Menurut saya ini adalah ironi. Kala acara peringatan hari ulang tahun Partai Amanat Nasional ke 22, pada hari ini. Kenapa? Dalam acara hari ulang tahun itu, pendiri dan tokoh sentral PAN selama ini, Amien Rais tak hadir.
 Tapi, Presiden Jokowi dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan. Seperti diberitakan kompas.com, Jokowi memberikan sambutan secara virtual.
Seperti diketahui, Amien Rais sudah mengakui bahwa dia tak lagi ada di PAN. Hal itu terjadi setelah dia berseberangan dengan kubu Zulkifli Hasan yang tak lain adalah besannya sendiri.Â
Perseberangan dua kubu itu terjadi dalam pemilihan Ketua Umum PAN beberapa waktu lalu. Zulkifli pun seperti diketahui terpilih sebagai Ketua Umum PAN.
Amien kabarnya akan membuat partai baru. Namun, sampai saat ini belum ada kabar yang jelas. Selain itu, Amien juga berada di kubu Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Amien kini dan sebelumnya memosisikan diri sebagai pengkritik kelas wahid pemerintahan Jokowi.
Yang membuat ironi adalah, pihak yang dikritik itu kini memberikan sambutan di ulang tahun PAN. Jokowi yang sering dikritik Amien itu malah memberi sambutan dan Amien tak ada di rumah yang dia bangun. Suka tak suka, maka ini pertanda bahwa PAN sendiri memang telah "melupakan" Amien Rais. Â
Amien tersingkir dari rumahnya sendiri. Amien dikalahkan oleh orang yang sering dia kritik dengan bahasa yang sangat tajam. Amien seperti yang pernah saya tulis, seperti jalan sendirian.
Ada tanda juga yang bisa dimaknai dari kehadiran Jokowi di PAN. Tidak menutup kemungkinan ini adalah awal dari hubungan baik PAN dengan pemerintah. Bisa jadi ini adalah awalan PAN untuk bisa masuk ke pemerintah.
Mungkin tak saat ini, tapi bisa dalam rentang waktu pemerintahan Jokowi periode kedua. PAN bisa masuk ke pemerintah dan menghiasi pemerintah. Bisa juga, ini adalah wadah bagi PAN untuk berkomunikasi secara intens dengan PDIP.Â
Sebab, dalam waktu dekat dan dalam waktu yang akan datang, akan banyak pilkada yang memungkinkan PAN dan PDIP menjalin koalisi.
Dalam konteks kekuatan pemerintah, adanya Jokowi dalam acara PAN ini menegaskan bahwa dia "didukung" banyak pihak. Hal itu penting mengingat saat ini pemerintahan Jokowi sedang dihajar oleh pandemi. Pandemi telah merusak banyak hal, termasuk ekonomi.
Amien Rais?
Dalam konteks politik, peluang Amien hanya di partai baru yang kabarnya akan dibentuk. Itu adalah satu-satunya jalan tersisa dari Amien Rais untuk eksis di dunia politik Indonesia. Amien tak mungkin masuk ke parpol lain.
Jika partai yang infonya sedang dibangun itu tak pernah menjadi nyata, maka karier politik Amien akan selesai. Dia mungkin vokal, tapi hanya vokal saja. Bagaimana dengan KAMI? Saya tak melihat Amien sebagai sosok sentral di sana.
Amien mungkin akan mewarnai KAMI, tapi tak akan maksimal karena memang Amien bukan sosok sentral di sana.
Pilihan lain? Mungkin bisa istirahat dari hiruk pikuk politik. Serahkan saja pada yang lebih muda. Ini juga waktu yang tepat bagi anak-anak Amien Rais untuk tumbuh dan berkembang di dunia politik. Tumbuh dan berkembang tanpa dibayang-bayangi nama Amien Rais. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H