Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

KAMI Akan Dideklarasikan, Berumur Panjangkah?

17 Agustus 2020   09:02 Diperbarui: 17 Agustus 2020   08:59 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin saat memberikan pernyataan pada acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dikawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (2/8/2020). Foto tribunnews/jeprima

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) akan dideklarasikan. Patut ditunggu apakah koalisi ini akan berumur singkat atau berumur panjang.

Seperti diberitakan kompas.tv, salah satu inisiator KAMI Din Syamsuddin mengungkapkan KAMI akan dideklarasikan pada 18 Agustus 2020. Sebanyak 150 tokoh nasional ada dalam koalisi tersebut.

Selain Din yang mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, ada beberapa nama tokoh lain. Mereka di antaranya mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli, mantan Menteri Kehutanan MS Kaban, mantan Sekretaris BUMN Said Didu, Rocky Gerung.

Bahkan, KAMI sudah mengklaim memiliki massa di daerah. Beberapa daerah sudah siap membuat KAMI daerah. Tak hanya itu, KAMI juga mengklaim sudah ada di luar negeri. Jadi struktur mereka sudah menyebar.

Berserikat dan berkumpul seperti yang dilakukan KAMI jelas tak melanggar aturan. Namun, menarik ditunggu apakah KAMI akan berumur panjang atau hanya seumur jagung? KAMI jelas akan berumur panjang jika di dalam KAMI ada kesolidan dan ada kejujuran.

Kesolidan adalah ketika komponen KAMI kompak dan bersatu demi kepentingan bangsa dan negara. Kejujuran adalah bahwa keberadaan KAMI memang murni demi kepentingan bangsa dan negara.

KAMI akan berumur panjang jika mereka juga bisa bergerak demi masyarakat. Mereka bisa memberikan solusi kehidupan yang riil dan aplikatif terhadap permasalahan masyarakat saat ini. Jika kelompok ini bisa memberi solusi konkret pada masalah bangsa, maka mereka akan dikenang sebagai komponen penting di luar pemerintahan.

Namun, KAMI hanya akan berumur pendek jika mereka tak jujur. Tak jujur adalah ketika hanya menggunakan diksi "kepentingan bangsa dan negara" sebagai dalih. Ternyata mereka misalnya, hanya sakit hati karena tak mendapatkan kue kekuasaan.

Ternyata, mereka misalnya memiliki keinginan untuk berkuasa tapi pakai dalih demi kepentingan bangsa dan negara. Atau ternyata, misalnya gerakan mereka sangat massif hanya untuk kepetingan Pemilu dan Pilpres 2024. Atau misalnya, di antara mereka menggunakan KAMI hanya untuk tunggangan demi 2024.

Lebih akan pendek lagi umurnya, jika gelagat mereka adalah gelagat politik praktis. Saya yakin, masyarakat tak akan bersimpati, kalau mereka menggunakan nama besar mereka demi politik praktis.

Jika syahwat sebagian anggota KAMI terkait politik praktis atau kekuasaan di 2024 sangat tinggi, maka akan kasihan mereka yang jujur. Mereka yang jujur ingin membangun negeri melalui KAMI hanya dibohongi, dimanfaatkan untuk kepentingan 2024.

Menarik juga jelang 2024, apakah mereka masih bersatu atau malah sudah dengan partai politik masing-masing, sembari bilang, "KAMI itu masa lalu!".
 
Maka kita lihat saja bagaimana gerakan mereka selanjutnya. Sebagai penonton ya melihat saja, menyimak saja. Yang penting damai. Jangan ada percekcokan dan pertumpahan darah hanya jarena berbeda haluan. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun