Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mumtaz Bikin Amien Rais Jadi Sasaran Empuk

16 Agustus 2020   08:17 Diperbarui: 17 Agustus 2020   18:33 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amien Rais. Foto kompas.com/gerry a lotulung

Insiden yang menyangkut Mumtaz Rais di pesawat terbang, berdampak pada sang ayah, Amien Rais. Mumtaz berulah, Amien kena getah.

Mumtaz diketahui cekcok dengan kru pesawat terbang. Selain itu, juga cekcok dengan Wakil Ketua KPK Nawawi Pamolango. Mumtaz dikabarkan menggunakan telepon genggam di dalam pesawat sehingga ditegur. Namun, ketika ditegur, Mumtaz tak terima hingga ada cekcok.

Akhirnya tindakan Mumtaz dilaporkan ke polisi oleh Wakil Ketua KPK Nawawi Pamolango. Di sisi lain, Mumtaz pun sudah meminta maaf atas insiden itu. Apa yang dilakukan Mumtaz tak lama setelah sang ayah mengkritik keras pemerintahan Jokowi.

Amien menilai bahwa pemerintahan Jokowi melakukan politik belah bambu. Politik belah bambu yang dimaksud adalah seperti orang yang membelah bambu, yakni menginjak sebagian dan mengangkat sebagian.

Dua momen yakni kejadian di pesawat dan kritik Amien Rais dijadikan senjata bagi "lawan" politik Amien Rais. Ketua DPC PDIP Jakarta Timur, Dwi Rio Sambodo mengungkapkan kritik kerasnya.

"Stop hujat kepemimpinan Pak Jokowi. Sebaiknya Pak Amien kembali pada khittohnya menjalankan tugas seorang ayah," kata Rio seperti dikutip TribunWow, Sabtu (15/8/2020).

Rio pun menyorot bahwa Amien punya tanggung jawab etis pada pendidikan karakter anak-anaknya. Amien hendaknya juga melihat apa yang dilakukan Mumtaz di pesawat adalah teguran Allah SWT.

Diketahui, selama ini Amien memang sangat kencang mengkritik pemerintahan Jokowi. Amien pun tak pandang bulu, dalam mengkritik pemerintahan Jokowi. Dalam dua kontestasi Pilpres, Amien selalu berada di seberang Jokowi.

Sebenarnya  memang bukan hal baru Amien melakukan kritik pada Presiden. Dia termasuk yang terdepan mengkritik Presiden Soeharto. Amien juga mengkritik Presiden Gus Dur. Hubungan keduanya pun memanas kala itu.

Saat pemerintahan Susilo Bambng Yudhoyono, Amien juga melakukan kritik keras. Bahkan, Amien dengan SBY kala itu terkesan merenggang. Setelah SBY, periode pertama Jokowi juga tak lepas dari kritik Amien. 

Namun, baru kali ini, Amien Rais kena sengatan karena perilaku anaknya di pesawat terbang. Tentu saja kalau saya berpandangan bahwa mengkritik secara proporsional pada pemerintahan perlu dilakukan. Kritik dilakukan dengan dasar yang jelas.

Pembungkaman kritik pada pemerintah justru akan membuat pemerintahan tanpa kontrol. Di sisi lain, menjadi ayah yang baik juga jadi kewajiban. Bagaimana agar anak bisa menjaga etikanya.

Jalan Sendiri

Diketahui, Amien lahir pada 1944. Karier politik tertingginya adalah menjadi Ketua MPR. Dia juga pernah menjadi Ketua Umum PAN. Nama Amien melambung saat masa Reformasi. Dia termasuk yang berada di garda terdepan Reformasi.

Saat Pilpres 2004, Amien menjadi calon presiden. Amien berpasangan dengan Siswono Yudo Husodo  Namun, pasangan itu tersingkir di putaran pertama. Lalu, semakin ke sini, Amien seperti jalan di kesepian di tengah teriak kencangnya. Tengok saja bagaimana belakangan dia "tak digunakan" oleh partai yang dia dirikan sendiri, PAN.

Bahkan, melalui media sosial Amien mempertanyakan PAN yang mesra dengan Gibran, anak Presiden Jokowi. Bayangkan saja, seorang pendiri partai berteriak menyerang partai yang didirikan, yang kini dinakhodai oleh besannya sendiri.

Saat ada berita Fadli Zon dan Fahri Hamzah mau menerima bintang mahaputra nararya dari Jokowi, saya membayangkan Amien Rais seperti berada di sampan sendirian. Dia tak masuk sebagai pengkritik yang dapat bintang mahaputra nararya.

Tempo hari, saat  Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dibentuk, tak ada nama Amien Rais. Padahal, KAMI adalah kumpulan orang-orang yang vokal pada pemerintahan Jokowi. Tentu ada yang bilang bahwa Amien satu rasa dengan KAMI, sekalipun Amien tak ada.

Saya pun kembali membayangkan Amien ada di sampan sendirian. Dia berada di danau keramaian tapi sendirian. Entah nanti ketika parpol yang dia rancang sudah terbentuk. Entah kapan itu terjadi. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun