Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Sepak bola Argentina

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Skuad Juara Piala Dunia 2006, Juara Juga Saat Melatih?

12 Agustus 2020   16:07 Diperbarui: 12 Agustus 2020   16:36 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu 14 tahun telah lewat. Waktu di mana Italia menjadi juara Piala Dunia 2006 setelah di final mengalahkan Prancis melalui adu penalti. Mayoritas dari skuat Italia di Piala Dunia 2006 itu sudah pensiun. Tak sedikit dari mereka yang memutuskan menjadi pelatih.

Jika saat menjadi pemain mampu menjadi juara, apakah saat melatih mereka juga sudah berhasil menjadi juara? Berikut ulasannya.

Grosso, Pahlawan yang Terlupakan

Saat Italia juara Piala Dunia 2006, pahlawan paling jelas adalah Fabio Grosso. Bek kiri ini adalah penendang penalti terakhir melawan Prancis di laga final. Penaltinya yang berhasil menjebol gawang Fabian Barthez membuat Italia juara. Namun, setelah keberhasilan itu, Grosso seperti ditelan bumi.

Setelah pensiun sebagai pemain, Grosso mencari peruntungan di dunia pelatih. Namun, kariernya di kepelatihan belum bersinar. Terakhir dia melatih Brescia dari 5 November sampai 2 Desember tahun lalu. Grosso singkat melatih Balotelli dkk karena Brescia kalah tiga kali beruntun dan tak bisa mencetak gol. Sebelum melatih Brescia, Grosso pernah melatih Juventus Primavera, Bari, dan Verona. Di tiga tempat itu, tak ada goresan juara yang dibuat Grosso.

Sang Kapten Moncer di Cina

Fabio Cannavaro adalah kapten saat Timnas Italia juara Piala Dunia 2006. Bahkan, karena keberhasilan di Piala Dunia 2006, Cannavaro jadi pemain terbaik dunia.

Setelah pensiun sebagai pemain, lelaki yang kini berusia 46 tahun itu, melanglangbuana ke Asia. Dia pernah melatih klub Arab Saudi, Al-Nassr dan menjadi asisten pelatih Al-Ahli, klub dari Uni Emirat Arab.

Selain itu, dia juga mengepakkan sayap ke Cina. Di Cina, eks pemain Parma ini menorehkan prestasi. Cannavaro membawa Tianjin Quanjian juara League One pada 2016. League One adalah loga kasta kedua di Cina.

Cannavaro mereguk sukses yang lebih manis ketika mampu membawa Guangzhou Evergrande juara Liga Super Cina pada 2018 dan Piala FA 2019. Liga Super adalah kasta tertinggi kompetisi antarklub di Cina. Sampai saat ini, Cannavaro masib sebagai pelatih Guangzhou Evergrande. Oiya, dia juga pernah melatih Timnas Cina, tapi hanya pada tahun 2019 saja.

Gattuso Baru Saja Menyabet Piala

Gennaro Gattuso adalah salah satu gelandang yang sangat dibutuhkan di Timnas Italia kala PIala Dunia 2006. Dia dikenal sebagai petarung dan pekerja keras. Kini, dia adalah pelatih Napoli. Gattuso baru saja merasakan gelar pertama sebagai pelatih.

Dia membawa Napoli juara Coppa Italia dengan mengalahkan Juventus melalui adu penalti. Keberhasilan Gattuso mendapatkan trofi bergengsi kelas dua di Italia menjadikannya sebagai salah satu alumni 2006 yang untuk sementara bisa dikatakan sukses. Sebelum melatih Napoli, lelaki 42 tahun itu dalah pelatih AC Milan. Hanya saja, di Milan Gattuso tak bisa memberikan trofi.

Gilardino Melatih Klub Serie C

Alberti Gilardino mencetak satu gol di Piala Dunia 2006. Sebagai seorang striker kala itu, dia tak selalu menjadi pilihan utama. Setelah pensiun, lelaki yang masih berusia 37 tahun itu memutuskan menjadi pelatih.

Setelah melatih Rezzato, kini Gilardino melatih F.C. Pro Vercelli 1892, klub di Serie C. Serie C adalah kasta ketiga kompetisi antarklub di Italia. Tak ada catatan apakah Gilardino pernah menjadikan klubnya sebagai juara. Namun, jika pun pernah menjadikan klubnya juara, itu pun tak terlalu istimewa bagi khalayak karena hanya di level C.

Nesta Berpeluang Bawa Klub ke Serie A

Alessandro Nesta adalah bek andal di masanya. Dia menjadi bagian Timnas Italia 2006. Kini, Nesta adalah pelatih Frosinone yang bermain di Serie B. Nesta memiliki peluang membawa Frosinone ke Serie A musim depan.

Kini, Frosinone sedang berjuang di semifinal playoff. Jika bisa menang di semifinal, maka mereka akan bermain di final playoff melawan Spezia. Pemenang final playoff akan lolos ke Serie A

Amelia di Serie D, Camoranesi di Slovenia

Kiper Marco Amelia yang kini berusia 38 tahun adalah pelatih klub Serie D Vastesse di musim 2019-2000. Sebelumnya di Vastesse, Amelia adalah pelatih Lupa Roma. Belum ada prestasi Amelia sebagai pelatih.

Saat masih jadi pemain, Amelia berposisi sebagai kiper. Di Piala Dunia 2006, Amelia tak pernah bermain dan hanya menjadi cadangan. Amelia melanglangbuana di banyak klub. Pernah di Livorno, Milan, Vicenza, Chelsea.

Sementara, Mauro Camoranesi adalah pemain asal Argentina yang memilih bermain untuk Timnas Italia. Dia menjadi bagian skuat Italia kala juara Piala Dunia 2006. Setelah tak lagi bermain, Camoranesi menjadi pelatih.

Kini, lelaki yang berusia 43 tahun itu melatih Tabor Sezana, klub asal Slovenia. Tentu saja gema klub itu tak sementereng klub-klub besar di Eropa. Camoranesi melatih Sezana sejak tahun ini dan dia dikontrak satu setengah tahun.

Pippo ke Serie A

Filippo Inzaghi pernah menjadi pelatih AC Milan. Namun, dia gagal. Dia kemudian menjadi pelatih Venezia dan berhasil membawa klub itu promosi ke Serie B. Selain itu, di musim yang sama yakni pada 2016-2017, Pippo membawa Venezia juara Copa Italia Lega Pro.

Sempat ke Bologna tapi gagal. Kemudian, kini Pippo melatih Benevento di Serie B. Tapi, di musim depan Benevento dipastikan akan main di Serie A karena sudah dipastikan masuk dua besar klasemen akhir Serie B. Apakah Pippo akan bersinar di Serie A sebagai pelatih? Kita tunggu saja musim depan.

Barone Latih Tim Muda, Zambrotta Nganggur

Simone Barone melanjutkan kariernya di dunia sepak bola sebagai pelatih. Dia menjadi pelatih tim muda Sassuolo sejak tahun 2018. Sebelumnya, dia melatih tim muda Juventus. Prestasi lelaki yang kini berusia 42 tahun itu juga belum menonjol di dunia kepelatihan.

Di sisi lain, Gianluca Zambrotta terakhir kali ikut menjadi pelatih adalah pada musim 2017-2018. Saat itu dia jadi asisten pelatih di Jiangsu Suning. Setelah itu, dia belum kembali menjadi pelatih. Sebelum di Suning, Zambrotta penah melatih Chiasso dan Delhi Dynamos. Zambrotta belum pernah merasakan gelar juara sebagai pelatih.

Materazzi Pernah Juara di India

Salah satu sosok paling kontroversial di Piala Dunia 2006 bagi Italia adalah Marco Materazzi. Dialah orang yang memprovokasi Zinedine Zidane sehingga bintang Prancis itu mendapatkan kartu merah di final Piala Dunia 2006.

Setelah tak lagi menjadi pemain, Materazzi yang kini sudah berusia 46 tahun itu hanya sekali menjadi pelatih. Dia menjadi pelatih sekaligus pemain pada klub India, Chennaiyin pada 2014-2016. Bersama Chennaiyin, Materazzi merasakan gelar Liga Super India pada 2015.

Oddo Terakhir Latih Perugia

Massimo Oddo pernah melatih Pescara, Udinese, Crotone, dan Perugia. Empat klub itu dilatih dalam rentang waktu dari 2015 sampai 2020. Klub terakhir yang dia latih adalah Perugia di musim 2019-2020. Sebagai pelatih, belum ada prestasi menjanjikan dari Oddo yang dulu pernah bermain untuk AC Milan ini.

Pirlo, Baru Didapuk Jadi Bos Juventus

Andrea Pirlo baru saja didapuk jadi pelatih Juventus. Dia menggantikan Maurizio Sarri yang dinilai tak memuaskan. Musim pertama Pirlo sebagai pelatih senior Juventus akan dilakoni pada 2020-2021. Akan kita lihat bersama-sama apakah Pirlo akan sukses?

Bintang Belum Melatih

Dari banyak pemain di skuat Italia 2006, ada beberapa nama beken yang sampai saat ini belum menjadi pelatih. Walaupun mereka tak lagi menjadi pemain sepak bola. Nama-nama itu adalah Alessandro Del Piero, Francesco Totti. Bahkan, masih ada yang aktif sebagai pemain, yakni kiper Gianluigi Buffon. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun