Jika melihat gelagat Milla, maka dia pun adalah pelatih keras kepala. Bima tentu bisa belajar dari Milla dan bisa keras kepala untuk urusan pemilihan pemain. Artinya memilih pemain sesuai dengan pola yang dia inginkan demi kebutuhan tim.
Selain pelatih, manajemen di level timnas dan federasi sudah saatnya tak terlalu  ikut campur dalam menentukan pemain. Manajemen mengurusi hal-hal organisasi saja tanpa masuk mengintervensi pilihan pemain oleh pelatih.
Saya merasa sangat yakin jika pemain titipan ditolak secara terus menerus dan tersistem, maka tak akan lagi ada pemain titipan. Saya pun yakin jika pelatih timnas diberi keleluasaan dan waktu yang cukup, maka timnas akan bisa berprestasi.
Jangan beri waktu singkat pada pelatih. Jangan hanya karena gagal untuk satu ajang, langsung dicopot. Timnas membutuhkan pelatih dengan waktu kinerja yang cukup dan terukur. Semoga timnas Indonesia di segala level bisa berprestasi. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H