Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tolak Pemain Titipan di Timnas Indonesia!

1 Agustus 2020   16:27 Diperbarui: 1 Agustus 2020   17:23 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negeri ini sering ditiup isu soal titipan. Ada siswa titipan, ada pegawai titipan, ada mahasiswa titipan, ada juga pemain sepak bola titipan.

Titipan yang dimaksud dalam hal ini adalah titipan dengan kesan negatif. Sederhananya, orang tak tak terkualifikasi bisa dititipkan di kelompok yang dituju. Misalnya, siswa yang sebenarnya tak memiliki kualifikasi, bisa masuk ke sekolah tertentu karena koneksi maka disebut siswa titipan.

Pegawai yang tak kompeten bisa masuk organisasi kerja karena memiliki koneksi biasanya disebut pegawai titipan. Dalam sepak bola, pemain yang tak memiliki kualifikasi bisa masuk ke tim tertentu karena koneksi maka biasanya disebut pemain titipan.

Nah, fenomena titipan memang sulit untuk dibuktikan. Sebab, biasanya sudah terbungkus rapi. Tapi, baunya bisa tercium. Nah, fenomena ini bisa terjadi di sepak bola.

Pemain titipan bisa masuk karena dia punya koneksi dengan pihak tertentu di tim. Pihak tertentun itu jelasnya memiliki pengaruh lebih besar dari seorang pelatih. Imbasnya jika ada pemain titipan, apalagi banyak, pelatih tak berkutik untuk memainkan pola yang diinginkan. Ini tentu merugikan.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pun mengakui ada pemain keturunan yang mengontak dirinya. Niatnya tentu agar bisa masuk timnas Indonesia. Seperti diberitakan bolasport, Iriawan pun menolaknya.

Dia mengatakan bahwa pemilihan pemain menjadi kewenangan pelatih sepenuhnya. Untuk timnas senior dan U-19, Shin Tae-yong lah yang memiliki kewenangan. Sementara untuk U-16 menjadi kewenangan Bima Sakti.

Apa yang diungkapkan Iriawan adalah indikasi bahwa usaha agar pemain titipan itu masuk timnas memang ada. Nah, tentu usaha-usaha seperti itu harus ditolak. Jangan ada pemain titipan di timnas!

Pelatih Keras Kepala

Dalam konteks titip menitip pemain ini, keberadaan pelatih keras kepala memang diperlukan. Pelatih keras kepala tentu akan menolak upaya untuk mengintervensi dirinya. Saya pikir Shin Tae-yong adalah pelatih keras kepala seperti umumnya pelatih kelas dunia.

Nah, Bima Sakti yang masih "baru" sebagai pelatih, saya pikir punya pengalaman penting bersama Luis Milla. Saat Milla menjadi pelatih timnas Indonesia, Bima adalah salah satu asistennya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun