Luis Alberto memberikan sinyal yang kuat pada Timnas Spanyol. Dia membuktikan bahwa dirinya adalah pemain berkelas di Lazio. Sudah saatnya Luis Alberto diberi kesempatan di tim inti Timnas Spanyol.
Statistiknya di Liga Italia musim ini telah menjelaskan bahwa Luis Alberto bukan pemain kacangan. Dikutip whoscored, Alberto yang berposisi sebagai gelandang sentral ini, sudah membuat 15 assist.
Di daftar top assist Liga Italia Serie A sampai pekan 35 musim ini, Alberto hanya kalah dari gelandang Atalanta Papu Gomez. Tapi, Gomez hanya unggul satu assist dari Alberto.
Sebagai gelandang, dia telah mencetak 6 gol bagi Lazio di Liga Italia Serie A musim ini. Akurasi passingnya juga tak buruk yakni 83,5 persen. Untuk urusan melakukan tembakan ke gawang lawan, Â rata-rata Alberto membuat 2,7 tembakan per pertandingan.
Selama 35 pekan Liga Italia Serie A musim ini, Alberto telah 10 kali menjadi man of the match. Maka, nomor punggung 10 yang diberikan Lazio padanya, saya pikir tak salah alamat.
Itu semua adalah statistiknya. Beberapa hari lalu, saya pun melihat bagaimana visi bermainnya yang bagus. Hal itu terlihat saat striker Lazio Ciro Immobile membuat gol ke gawang Cagliari. Gol itu tak lepas dari kecerdikan Alberto yang memberi umpan terobosan.
Umpan terobosan Alberto membuat Immobile tinggal berhadapan dengan kiper Cagliari. Hingga akhirnya, Immobile membuat gol ke 31 di Liga Italia Serie A musim ini.
Dengan performa yang menurut saya bagus, sudah saatnya pelatih Timnas Spanyol Luis Enrique mencoba Alberto bermain sebagai pemain inti di Timnas Spanyol. Setelah Cesc Fabregas menua, Alberto adalah sosok yang tepat sebagai pemain utama di posisi gelandang.
Sampai saat ini Alberto yang September nanti berusia 28 tahun, baru sekali bermain untuk Timnas Spanyol. Dia bermain pada November 2017 atau hampir tiga tahun lalu. Itu pun hanya laga uji coba antara Spanyol melawan Kosta Rika.
Lebih tak istimewa lagi, di laga Spanyol vs Kosta Rika, Alberto hanya bermain di 26 menit akhir. Tentu untuk pemain 28 tahun, sekali bermain di Timnas adalah pencapaian yang tak bagus.
Sekali lagi, Luis Enrique yang saat ini memegang kendali Timnas Spanyol sudah saatnya memberi kesempatan pada Alberto. Saya yakin, Alberto akan memberikan pertunjukan yang bagus bersama Spanyol di Euro tahun depan.
Moncer di Tangan Inzaghi
Karier Alberto tak terlalu cemerlang sebenarnya. Dari 2010 sampai 2012 saat bermain di Sevilla, Alberto hanya 7 kali bermain di LaLiga. Di musim 2012-2013, Alberto mendapatkan banyak kesempatan bermain, tapi di Barcelona B.
Dia bermain di Liga Spanyol kasta kedua 38 kali. Di musim 2013-2014, Alberto bermain di Liverpool, tapi hanya bermain 9 kali di Liga Inggris. Kemudian dia dipinjamkan ke Malaga dan La Coruna, tapi belum istimewa.
Di musim 2016-2017, Alberto ke Lazio. Namun, di musim itu dia belum mendapatkan kesempatan yang banyak. Alberto hanya bermain 9 kali di Liga Italia. Baru di musim 2017-2018, Alberto mulai mendapatkan tempat di tim utama Lazio. Musim ini, Alberto ikut membawa Lazio masuk empat besar Liga Italia. Musim depan, Alberto memiliki kesempatan menebar pesonanya di Liga Champions.
Simone Inzaghi yang pelatih Lazio memberi kepercayaan penuh pada Alberto di musim-musim selanjutnya. Alberto adalah contoh langka pemain Spanyol jadi bintang di Liga Italia. Selama ini, banyak pemain Spanyol lebih sering moncer di negeri sendiri dan sebagian kecil lainnya di Liga Inggris. (*)
