Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pandemi Untungkan Politik Dinasti di Pilkada

22 Juli 2020   05:43 Diperbarui: 22 Juli 2020   05:44 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Kompas/Handining, dipublikasikan Kompas.com

Kondisi pandemi di pilkada ini memang menguntungkan calon yang sudah terkenal. Baik karena memang terkenal atau karena memang masuk dalam lingkaran politik dinasti. Sementara, bakal calon yang benar-benar baru jelas akan kesulitan.

Karena kandidat yang baru akan mengalami kendala dalam sosialisasi dan kampanye, bisa jadi mereka akan mundur. Mereka memilih menyiapkan diri lebih baik untuk lima tahun selanjutnya. Istilahnya, "Ngapain maju di masa pandemi dan potensi kalahnya besar? Lebih baik menyiapkan modal lebih baik untuk maju lima tahun lagi atau maju saat pemilu legislatif".

Kalau mereka pemain baru memilih mundur dan ikut kontestasi di masa depan, maka potensi orang terkenal atau dari politik dinasti akan tak punya lawan. Kalau tak ada lawan, maka akan melawan kotak kosong.

Kalau melawan kotak kosong, jelas potensi menangnya lebih besar. Karena tak ada lawan yang akan "menggembosi". Maka, saya memprediksi, pilkada di masa pandemi akan menguntungkan politik dinasti. Mereka akan melenggang mudah sepertinya. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun