Maka, saya menduga orang-orang kecil itu atau pengusaha pemula, akan bermain di "jalan". Mereka berbisnis di tepi jalan di area kampus. Tapi, karena pandemi maka mereka pun terancam.
Nah, jika kuliah daring memang dikekalkan, maka pengusaha di sekitar kampus akan mulai kekurangan pendapatan. Itulah cerita yang saya dapatkan, Pak Presiden.
Tentu banyak hal lain yang membuat saya juga tak sepakat dengan kuliah daring. Sudah pula saya tuliskan di tulisan sebelumnya. Oiya, satu lagi, kuliah daring telah membuat pengeluaran mahasiswa membengkak. Di sisi lain mahasiswa minim mendapatkan fasilitas dari kampus.
Belakangan, kemarin saya membaca berita bahwa bukan hanya S1 saja yang meminta keringanan biaya. S2 dan S3 juga mulai menyuarakan adanya keringanan biaya karena pandemi dan kuliah daring.
Saya pribadi meminta niatan kebijakan kuliah daring secara permanen kembali direnungkan. Sekian dan terima kasih. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H