Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Amien Sarankan Jokowi Cari Menteri "Kerakyatan", Mumtazkah Maksudnya?

4 Juli 2020   16:58 Diperbarui: 4 Juli 2020   16:56 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amien Rais. Kompas.com

Mantan Ketua MPR Amien Rais mengatakan, banyak menteri di kabinet Jokowi saat ini tidak kerakyatan. Maka, seperti diberitakan Kompas.com, Amien pun menyarankan Jokowi memilih menteri yang berorientasi rakyat atau kerakyatan.

Pernyataan Amien Rais ini setidaknya menandakan bahwa dia setuju jika Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet. Tentunya dengan menteri yang kerakyatan. Pernyataan Amien ini tentu merespons pidato Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

Kala itu, Jokowi kecewa dengan performa para menterinya. Kemudian, Jokowi mengaku bisa saja melakukan reshuffle kabinet. Pidato itu oleh banyak pihak dimaknai bahwa Jokowi akan melakukan reshuffle.

Kebetulan di masa ramai isu reshuffle, anak Amien Rais, yakni Mumtaz Rais digosipkan masuk ke jajaran kabinet Jokowi. Hal itu bisa jadi benar adanya. Sebab, Mumtaz sudah memutuskan mundur dari pencalonan di Pilkada Sleman.

Nah, yang mungkin bisa jadi teka-teki. Apakah pernyataan Amien itu secara tidak langsung juga ingin menjelaskan ke Jokowi bahwa putranya yakni Mumtaz Rais adalah sosok kerakyatan? Ya tentu saja itu hanya Amien Rais yang tahu.

Tapi, wajar juga jika sang ayah mendorong anaknya untuk menjadi menteri. Apalagi, dengan menjadi menteri tentu bisa berkontribusi cukup penting bagi bangsa dan negara.

Yang juga patut ditunggu dan menarik adalah jika Muntaz ternyata memang menjadi menteri. Pertanyaannya apakah Amien Rais akan "berbaikan" dengan pemerintah? Atau tetap sangat kritis ke pemerintah.

Jika Amien sangat kritis ke pemerintah, apakah Amien akan kritis ke anaknya sendiri? Nah itu menarik juga untuk ditunggu. Tapi ini kan hanya pengandaian saja. Pengandaian yang belum tentu terjadi.

Malah bisa jadi tak ada kader PAN yang masuk ke kabinet Jokowi. Maka, tak ada pula nama Mumtaz Rais di kabinet Jokowi. Ya nanti kita lihat saja.

Siapa yang Diganti?

Sementara itu, isu yang juga berkembang saat ini adalah siapa menteri yang tak akan lagi digunakan oleh Jokowi. Tentunya jika ada reshuffle maka ada dua kemungkinan bagi menteri saat ini.

Kemungkinan pertama adalah tetap menggunakan menteri saat ini tapi posisinya digeser. Kemungkinan kedua adalah menteri saat ini dicopot, tak dipakai, dan diganti oleh menteri yang baru.

Beberapa yang ramai diisukan bakal dicopot adalah Menteri Kesehatan Terawan. Posisinya tentu sangat riskan. Sebab, performanya di masa Covid-19 memang terlihat tenggelam. Terawan juga bukan orang partai. Sehingga tak ada partai yang akan berusaha menahannya.

Selain itu ada pula Syahrul Yasin Limpo yang kini menjadi Menteri Pertanian. Dia adalah kader NasDem. Bisa jadi, kalau Syahrul diganti maka akan diganti oleh kader NasDem yang lain.

Ada pula Yasonna Laoly sebagai Menteri Hukum dan HAM. Tapi, dia adalah kader PDIP. Dalam beberapa momen terdahulu, Yasonna juga pernah dikabarkan akan dicopot. Namun, hal itu tak pernah menjadi kenyataan. (*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun