Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mas Menteri, PJJ Itu Gerus Aktivisme dan Cinlok

4 Juli 2020   11:54 Diperbarui: 4 Juli 2020   11:49 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendikbud Nadiem Makarim. Kompas.com

Maka, wacana pembelajaran jarak jauh setelah pandemi itu saya pikir buang saja. Kembalikan ke kondisi semula, yakni sekolah tatap muka. Masalah di atas hanya masalah kampus yang sedikit saya eksplore. Coba kalau sekolah dasar.

Bagaimana pusingnya kalau anak kelas 1 SD terus diminta sekolah online. Itu membuat masalah yang sangat pelik karena anak anak kelas 1 SD memang belum paham dengan dunia online.

Anak kelas 1 SD juga belum terlalu massif membaca dan menulis. Sekolah dari rumah hanya akan menyulitkan mereka. Guru pun akan kesulitan bagaimana mendidik anak kecil dari jarak jauh. Yang ada, karena pusing, guru memberi tugas saja.

Mas Menteri PJJ jangan dilaksanakan setelah pandemi usai. Kembalikan saja ke pembelajaran jarak dekat. Sudah Mas Menteri. Sudah itu saja, dari saya. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun