Maka, wacana pembelajaran jarak jauh setelah pandemi itu saya pikir buang saja. Kembalikan ke kondisi semula, yakni sekolah tatap muka. Masalah di atas hanya masalah kampus yang sedikit saya eksplore. Coba kalau sekolah dasar.
Bagaimana pusingnya kalau anak kelas 1 SD terus diminta sekolah online. Itu membuat masalah yang sangat pelik karena anak anak kelas 1 SD memang belum paham dengan dunia online.
Anak kelas 1 SD juga belum terlalu massif membaca dan menulis. Sekolah dari rumah hanya akan menyulitkan mereka. Guru pun akan kesulitan bagaimana mendidik anak kecil dari jarak jauh. Yang ada, karena pusing, guru memberi tugas saja.
Mas Menteri PJJ jangan dilaksanakan setelah pandemi usai. Kembalikan saja ke pembelajaran jarak dekat. Sudah Mas Menteri. Sudah itu saja, dari saya. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H