Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Dulu Baca Koran sampai Dikejar Satpam, Kini...

10 Juni 2020   06:38 Diperbarui: 10 Juni 2020   06:32 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Dok kompas dipublikasikan Kompas.com

Cerita kami yang berusaha membaca koran itu memberi bukti bahwa informasi itu sangat mahal. Kami tak punya cukup uang untuk langganan koran. Ya maklum namanya saja anak SMP yang masih mengandalkan uang saku. Ketika ingin mendapatkan informasi update harus sampai dikejar satpam segala.

Dari baca-baca koran itu, saya tahu banyak hal tentang sepak bola dan perniknya. Saat itu, jika ngomong sepak bola maka saya sangat fasih. Apalagi bicara Liga Italia, wow sangat hafal.

Itulah cerita media cetak dulu kala. Kini, saya juga mengalami kesulitan mendapatkan media cetak. Namun, beda cerita. Dulu sulit mengakses media cetak karena mahal dan cenderung eksklusif, kini kesulitan karena memang sudah jarang orang jualan koran.

Koran sudah mulai bertumbangan karena zaman. Orang sudah sangat mudah mendapatkan informasi. Hanya dari telepon genggam di tangan, maka informasi akan didapatkan. Tentunya dengan syarat ada kuota dan sinyal.

Sekarang kalau hanya ingin mendapatkan informasi tak perlu harus kucing-kucingan dengan satpam. Membaca koran pun semakin ditinggalkan. Mungkin yang berubah adalah kredibilitas informasi. Dulu informasi hanya dari koran, radio, dan televisi. Akurasi berita dari ketiga media itu bisa diandalkan.

Sekarang, informasi bisa datang bahkan dari status media sosial yang sayangnya kadang tak jelas sumbernya. Sudah tak jelas sumbernya, kita ikut menyebarkan pula dengan dalih membantu sesama. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun