Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Anak Kecil yang Melempari Rumah Orangtuanya

8 Juni 2020   17:46 Diperbarui: 8 Juni 2020   17:40 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku heran, sudah diberi ruang, dikasih hadiah walau belum cair, ngomong seperti cacing kepanasan. Kami meyakinkan bahwa uang itu ada, tapi memang tersendat. Dan akhirnya, mereka pun dapat uangnya belakangan. Aku geleng-geleng kepala, meminta hak dengan cara menyayat perasaan seperti itu. Apa tidak bisa lebih sabar ya. Tapi sudahlah itu sudah lama sekali.

Menemui para penumpang yang berisik itu memang tak mengenakkan. Tapi tidak apa-apa, mungkin itulah masa muda atau masa di mana mereka tak pernah mengeksplorasi muda di masa mudanya.

Aku kadang geli, dan membayangkan kembali saudara yang nakalnya luar biasa. Saat kecil, kadang jika marah dia ambil batu dan memecahkan kaca rumahnya. Anak kecil memang kadang belum paham, bahwa dia seorang penumpang di rumah orangtuanya. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun