Hari ini adalah hari kelahiran Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto. Soeharto lahir pada 8 Juni 1921 di Yogyakarta. Setelah klik sana kemari, saya juga baru ngeh bahwa bukan hanya Presiden Soeharto yang lahir di bulan Juni.
Dari tujuh Presiden, total ada empat yang lahir di bulan Juni. Sementara, ada dua Presiden Indonesia yang lahir di September. Megawati Soekarnoputri adalah satu-satunya yang lahir tak memiliki "teman" lahir di bulan yang sama.
Empat Presiden yang lahir di Juni adalah Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, dan Joko Widodo. Soekarno lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya. Soeharto lahir di Yogyakarta pada 8 Juni 1921. BJ Habibie lahir di Parepare pada 26 Juni 1936. Joko Widodo lahir pada 21 Juni 1961 di Surakarta.
Empat Presiden itu lahir di empat provinsi yang berbeda. Soekarno lahir di Jawa Timur, Soeharto lahir di Daerah Istimewa Yogyakarta, BJ Habibie lahir di Sulawesi Selatan, dan Joko Widodo lahir di Jawa Tengah. Â
Sementara, ada dua Presiden Indonesia yang lahir pada bulan September. Mereka adalah Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Gus Dur lahir di Jombang pada 7 September 1940 di Jombang. SBY Lahir di Pacitan pada 9 September 1949.
Uniknya, jika empat Presiden lahir di Juni memiliki tempat kelahiran di provinsi berbeda, tak begitu dengan Gus Dur dan SBY. Gus Dur dan SBY sama-sama lahir di provinsi yang sama, yakni Jawa Timur. Gus Dur lahir di Jombang dan SBY lahir di Pacitan.Â
Tanggal lahir Soekarno dan Soeharto berbeda dua hari, sama seperti tanggal lahir Gus Dur dan SBY. Soekarno lahir pada 6 Juni dan Soeharto lahir pada 8 Juni. Gus Dur lahir pada 7 September dan SBY lahir pada 9 September.
Soekarno, Soeharto, dan Jokowi memiliki tahun kelipatan kelahiran yang unik. Soekarno lahir 1901, dua puluh tahun kemudian lahir Soeharto pada 1921. Empat puluh tahun setelah kelahiran Soeharto, lahir Jokowi pada 1961. Kalau dihitung unik-unikan, maka tahun 60 setelah kelahiran Jokowi, akan lahir seorang Presdien Indonesia? Yakni mereka yang lahir pada 2021? Ya ngga tahu lah, itu garis Tuhan.
Megawati Soekarnoputri memiliki keunikan tersendiri. Presiden keempat Republik Indonesia itu lahir di Yogyakarta pada 23 Januari 1947. Maka, Megawati adalah presiden yang memiliki bulan kelahiran yang tak ada temannya. Selain beda dalam bulan, Megawati adalah satu-satunya presiden wanita di Indonesia, setidaknya sampai saat ini. Â
Tiga Dekade Memimpin
Hari ini adalah hari ulang tahun Presiden Soeharto. Diketahui, Presiden Soeharto adalah presiden kedua Indonesia. Dia menjadi presiden pada 1967 sampai 1998. Masa pemerintahannya berhenti setelah ada gelombang Reformasi pada 21 tahun lalu di tanggal 21 Mei.
Catat, saat ini juga keunikan. Presiden Soeharto lahir pada 1921, tumbang pada 21 Mei, dan saat ini terhitung sebagai 21 tahun yang lalu kejadian tumbangnya Presiden Soeharto. Unik kan?
Presiden Soeharto memimpin selama tiga dekade dengan sematan bapak pembangunan. Namun, semua sematan positif Presiden Soeharto ambyar setelah Reformasi. Namun, sepertinya di banyak kesempatan saya melihat orang ingin kembali seperti masa Orde Baru. Buktinya ada romantisme yang terkenal itu, "piye kabare, enak jamanku tho" atau dalam bahasa Indonesia artinya, "bagaimana kabarnya? Enak zamanku kan".
Sah-sah saja jika ada orang yang ingin hidup seperti zaman Orde Baru dengan segala ketenangannya, segala kemudahannya. Tapi saya sih tak mau.Â
Kalau kembali ke masa Orde Baru, Kompasiana ini tak akan ada. Karena Kompasiana adalah ruang untuk mengekspresikan pendapat melalui tulisan. Sesuatu yang sulit terjadi di masa Orde Baru. Selain itu, hakikat manusia adalah kemerdekaan.Â
Hidup di sangkar kalau sejahtera ya sama saja. Itu kalau menurut saya. Kalau Anda berbeda ya tak masalah. Tak usah bermusuhan. Tak penting bermusuhan. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H