Catat, saat ini juga keunikan. Presiden Soeharto lahir pada 1921, tumbang pada 21 Mei, dan saat ini terhitung sebagai 21 tahun yang lalu kejadian tumbangnya Presiden Soeharto. Unik kan?
Presiden Soeharto memimpin selama tiga dekade dengan sematan bapak pembangunan. Namun, semua sematan positif Presiden Soeharto ambyar setelah Reformasi. Namun, sepertinya di banyak kesempatan saya melihat orang ingin kembali seperti masa Orde Baru. Buktinya ada romantisme yang terkenal itu, "piye kabare, enak jamanku tho" atau dalam bahasa Indonesia artinya, "bagaimana kabarnya? Enak zamanku kan".
Sah-sah saja jika ada orang yang ingin hidup seperti zaman Orde Baru dengan segala ketenangannya, segala kemudahannya. Tapi saya sih tak mau.Â
Kalau kembali ke masa Orde Baru, Kompasiana ini tak akan ada. Karena Kompasiana adalah ruang untuk mengekspresikan pendapat melalui tulisan. Sesuatu yang sulit terjadi di masa Orde Baru. Selain itu, hakikat manusia adalah kemerdekaan.Â
Hidup di sangkar kalau sejahtera ya sama saja. Itu kalau menurut saya. Kalau Anda berbeda ya tak masalah. Tak usah bermusuhan. Tak penting bermusuhan. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H