Atau komentator yang tak pernah sekolah politik, tak pernah berorganisasi, tak pernah punya pengalaman di kepemiluan, tapi kalau ngomong politik sampai berbusa-busa. Tak perlu ditanggapi serius. Anggap saja dia sedang mendongeng dengan ikan-ikan.
Tapi, ini juga saran, komentator yang tak berkelas itu jangan dilarang berbicara. Karena bicara adalah hak semua manusia. Kalau mau melawan komentator tak berkelas boleh saja, tapi jangan melarangnya untuk berbicara.
Terakhir, perlu juga mendeteksi komentator ketika kita akan melakukan penilaian. Jangan sampai yang akan kita nilai sebagai komentator itu, ternyata pemandu sorak, hahahaha. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H