Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bos yang Diporotin Bawahan dan Sumber Korupsi

28 Mei 2020   06:43 Diperbarui: 28 Mei 2020   06:50 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi shutterstock dipublikasikan Kompas.com

Uang itu, yang nantinya untuk biaya agenda tak terduga. Duit bisa diminta dari masyarakat atau pelanggan agar pundi-pundi si bos membengkak dan cukup untuk biaya tak terduga.

Perputarannya seperti itu. Bawahan dan masyarakat yang suka morot, akan morotin atasan. Atasannya kekurangan dana, akhirnya morotin siapa saja yang memungkinkan agar bisa siap ketika diporotin bawahan dan masyarakat. Akhirnya korupsi, pemerasan, dan penggelapan terjadi dan menjerat si bos.

Itu adalah lingkaran setan yang mengerikan. Ada juga bukan lingkaran setan. Yakni saat hanya si bos saja yang culas. Sewaktu menjadi bos, dia keruk duit habis-habisan, padahal bawahan dan masyarakatnya tak pernah morotin. Itu juga parah sekali.

Parah juga, ketika si bos tukang morotin orang, tapi kalau diminta berkontribusi acara positif selalu mengelak. Duit diburu entah sampai mana, bahkan dengan cara tak benar. Lalu dimakan sendiri. Bahkan kentut saja tak mau karena itu bentuk pengeluaran hehe. Nanti ketika tua jadi merana, sakit-sakitan karena tubuhnya tak mampu menahan beban kesalahan saat masih sehat. Begitulah dunia. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun