Tapi itu saya yang dulu. Sekarang? Saya tak terlalu memikirkan kekagetan itu. Saya pandang sebagai bunga bunga dunia. Jika pun saya tak suka, saya tak berhak menghentikannya karena ada yang suka. Ya sudah biar saja.
Saya merasa penciptaan kekagetan-kekagetan itu tak perlu diseriusi. Malah, sekarang kalau ada yang suka dengan kekagetan itu, saya jadi ikut senang. Kini saya senang kalau lihat orang lain tertawa gembira karena kekagetan-kekagetan itu. Karena tertawa gembira itu kadang mahal di masa sulit seperti ini. (*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI