Si A kemudian mengirim pesan ke si B. Parahnya, si B mengcopy paste pesan si A. Hasil copy paste itu dikirimkan ke C. Kemudian, C juga meng-copy paste pesan itu dan dikirim ke D. D yang sedang kasmaran mengaku ogah mikir. Akhirnya di D meng-copy paste pesan si C. Parahnya lagi, si D memgirim pesan itu ke si A, yang membuat pesan asli.
Kalau kejadiannya copy paste berantai dan bermasalah, tentu si pembuat surat atau pesan akan kembali menerima surat atau pesan yang dia buat susah payah. Lucu kan, apa yang dibuat kembali lagi dan seperti diklaim milik orang lain.
Selain salah ada juga kemalasan atau kemudahan atau kecepatan yang dilakukan. Misalnya, dikirimi ucapan sangat panjang dan bagus, tapi dibalas singkat. Yakni dijawab dengan kata "ok" atau "sama-sama". Gimana itu, dikirimi banyak-banyak, jawabnya hanya dikit. Hehehe.
Ya begitulah dinamika dunia. Macam-macam bentuk dan ceritanya. Maka di hari yang fitri ini, saya juga mengucapkan selamat Idulfitri pada semua Kompasianer dan awak Kompasiana. Mohon maaf lahir batin. (*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI