Zaman dahulu, mengucapkan selamat Idulfitri secara tak langsung dilakukan dengan kartu ucapan. Maka, jelang Idulfitri, kartu ucapan laris manis. Namun, semenjak zaman makin maju dengan adanya telepon genggam dan aplikasi perpesanannya, kebiasaan berubah.
Kartu ucapan sudah jarang digunakan. Pengucapan selamat Idulfitri pun dilakukan melalui aplikasi perpesanan. Dalam sehari di Idulfitri, telepon genggam penuh dengan pesan ucapan Idulfitri.
Malah, karena semakin majunya jenis tulisan dan ikon-ikon di aplikasi perpesanan, variasi pun merebak. Ucapan tak melulu tulisan, tapi juga dengan gambar.
Kadang, saking banyaknya pesan ucapan Idulfitri yang harus dibalas, cara singkat pun dilakukan. Namun, ini berpotensi memunculkan kesalahan. Kesalahan yang bisa jadi membuat si pemgirim tersipu malu.
1. Copy paste
Biasanya yang disalin adalah pesan Idulfitri tahun sebelumnya. Copy paste dilakukan tanpa melihat lebih rinci. Imbasnya, tahun hijriahnya belum berubah. Masih pakai tahun hijriah tahun lalu.
Mereka yang mendapatkan pesan ini mungkin berpikiran bahwa pesan itu butuh waktu satu tahun hijriah untuk sampai ke si penerina. Namun, bagi penerima pesan yang jeli, maka sudah ketahuan bahwa itu copy paste tahun lalu yang tak maksimal.
2. Copy paste milik teman tapi tidak diubah namanya
Misalnya pesan saya bernama kholil dan keluarga. Pesan yang saya copy paste dari teman saya Bayu dan keluarga. Namun, nama Bayu dan keluarga itu belum diganti ke Kholil dan keluarga.
Kalau kayak begitu kan jadi membingungkan. Ngirim pakai nomor Kholil tapi pengirimnya Bayu. Waduh, yang menerima pesan berpotensi bingung, itu. Maka, perlu cermat ketika melakukan copy paste sehingga tak salah.
3. Mengirim ke teman yang mengirim
Ini bisa saja terjadi. Misalnya saya dapat pesan ucapan Idulfitri dari si A. Ucapan si A itu saya copy paste dan sudah saya ubah nama, menjadi nama saya. Tapi karena banyaknya pesan, saya tidak fokus dan pesan itu saya kembalikan ke yang mengirim saya sebagai pesan balasan. Nah, kalau begitu kan ketahuan tukang copy paste.
4. Sudah sempurna tapi lupa mengirim
Ini bisa terjadi jika sangat sibuk di hari Idulfitri. Yakni sudah membuat pesan yang sangat bagus dengan tulisan dan gambar. Namun, karena banyak kegiatan jadi lupa mengirimnya. Ketahuan belum terkirim setelah satu tahun setelahnya. Waduh kan bisa ambyar pesan itu.
5. Pesan yang dibuat kembali ke diri sendiri
Kalau ini bukan kesalahan, tapi karena kebiasaan copy paste. Misalnya si A sudah mendesain ucapan Idulfitri selama sepekan. Karena pesan itu untuk orang banyak, maka tak perlu diberi identitas khusus.