Keempat, meminta pemangku kebijakan dunia YouTube untuk memblok akun mereka. Dengan diblok, maka mereka yang bermasalah itu tak bisa lagi buat konten. Kecuali buat akun baru. Di sisi lain, saya juga tak bisa melakukannya karena saya tak paham alur memblok akun YouTuber.
Kelima, meminta para pengikutnya untuk beralih haluan. Sebab, kalau pengikut YouTuber bermasalah itu beralih haluan, sepertinya YouTuber yang bikin kisruh itu tak akan laku lagi. Kalau ini saya bisa ikut dengan harapan mereka mau jadi pengikut saya di dunia maya.
Keenam, mungkin mendorong para YouTuber bermasalah itu untuk ikut penataran P4. Siapa tahu setelah ikut penataran P4, mereka akan lebih cinta tanah air. Sehingga, kekisruhan mereka bisa digunakan untuk melawan musuh negeri kita.
Ketujuh atau terakhir, apa yang akan dilakukan jika mereka ada di hadapanmu sekarang? Kalau saya tak akan saya apa-apain, takut pahala puasa saya berkurang.
Itulah kira-kira opsi yang bisa dilakukan pada para YouTuber yang bermasalah. Opsi apa yang akan dipilih tentunya sesuai dengan kata hati kita masing-masing dan perlu digarisbawahi bahwa kata hati antarmanusia itu beda-beda, tak bisa disamakan. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H