Jadi zaman dahulu, siaran langsung sepak bola sangat ditunggu karena teknologi yang belum canggih. Entah berapa hari kemudian tepatnya, kekecewaan saya menjadi-jadi.
Saya baca di koran kalau Fiorentina kalah 1-3 dari AC Milan. Fiorentina sempat unggul melalui gol Rui Costa. Namun Dejan Savicevic, Roberto Baggio, dan Marco Simone menjebol gawang Fiorentina.
Istimewa
Kenangan saya yang sangat fanatik pada sepak bola membuat saya kini agak tersenyum. Kok bisa dulu sangat fanatik dengan sepak bola. Di sisi lain, saya melihat bahwa momen meninggalnya Bu Tien adalah momen yang diistimewakan.
Dalam sejarah hidup saya, tak pernah melihat acara televisi seluruh Indonesia diblocking sepekan hanya untuk menyiarkan berita duka, kecuali saat Bu Tien meninggal. Oiya ingatan saya mungkin salah bisa jadi acara full berita duka Bu Tien di TV empat hari, tapi bisa jadi sepekan.
Yang pasti lama. Seingat saya, tak ada selain wafatnya Bu Tien yang disiarkan seperti itu. Saat Pak Harto wafat memang ada breaking news selama beberapa jam, tapi tak sampai beberapa hari.
Wafatnya Presiden Abdurrahman Wahid dan Presiden BJ Habibie juga tak disiarkan lama seperti Bu Tien. Mungkin malah sampai waktu lama, acara duka Bu Tien di TV adalah acara terlama dalam sejarah pertelevisian Indonesia. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H