Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Imajinasi dan Dunia Anak Kecil yang Mengejutkan

11 April 2020   01:27 Diperbarui: 11 April 2020   01:57 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini cerita nyata saat ramai kasus Ratna Sarumpaet. Kala itu Ratna Sarumpaet kena kasus terkait penyebaran informasi bohong. Saat kasus itu terjadi saya punya pengalaman bersama anak saya yang kala itu belum masuk sekolah dasar.

Ini bisa jadi pengalaman yang mungkin pernah atau terjadi pada para pembaca kompasiana. Cerita itu bermula ketika anak saya berada di depan televisi. Saat itu, pembawa acara berita sedang membacakan kabar berita tentang Ratna Sarumpaet.

Saya hanya ingat, begini yang diungkapkan pembawa acara berita. "Kasus Ratna Sarumpaet berbuntut panjang...."

Mendengar ungkapan pembawa acara berita itu, sontak anak saya bertanya pada neneknya yang juga melihat televisi. "Nek, Ratna Sarumpaet itu apa?" tanya anak saya. Lalu pertanyaan itu dijawab oleh sang nenek. "Ratna Sarumpaet itu orang," jawab sang nenek.

Mendapat jawaban itu, anak saya kembali bertanya. "Apakah Ratna Sarumpaet punya buntut panjang?" tanya anak saya. Pertanyaa itu sontak membuat sang nenek bingung. Lalu, dengan segalanya, dijelaskan bahwa berbuntut panjang itu adalah istilah dan bla... bla... bla.... Saya sendiri tak yakin saat itu anak saya paham dengan penjelasan tersebut. Maklum karena masih kecil.

Imajinasi dan cara berpikir anak sekarang memang sudah berbeda dengan anak-anak tahun 90-an. Mungkin karena informasi makin maju dan anak mendapatkan banyak hal dari informasi yang tersebar di telepon genggam, pergaulan, dan lainnya yang lebih kompleks.

Kadang pernyataan atau pertanyaan dari anak anak saat ini cenderung bisa mengejutkan. Jauh dari prediksi orang-orang dewasa. Satu cerita nyata juga tergelar dari anak seorang teman. Cerita ini adalah cerita yang didapatkan secara berantai dari guru dan ibu-ibu.

Kala itu, anak ini baru sekolah TK. Lalu, sang guru memberi pertanyaan soal apa cita-cita ketika besar nanti. Umumnya anak-anak, banyak yang memberi jawaban ingin menjadi guru, dokter, dan lainnya.

Namun, anak dari teman saya memberi jawaban yang mengejutkan. "Aku kalau besar ingin jadi burung," katanya kira-kira seperti itu. Jawaban itu sontak membuat sang guru memburu alasannya. "Kenapa ingin jadi burung?" tanya guru.

"Bapak sayang sekali dengan burung dan aku pengin jadi burung supaya disayang bapak," jawab si anak itu membuat guru terperanjat. Ternyata memang teman saya itu sangat suka dengan burung. Mungkin karena itulah sang anak cemburu.

Kita, orangtua saat ini, benar benar dihadapkan pada keterkejutan dan kompleksitas yang luar biasa. Tentunya, ada juga beberapa cerita negatif yang bisa menjalar ke anak anak kita tanpa kita mengetahuinya. Dan hal seperti itu harus diantisipasi, harus ditemukan caranya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun