Di luar masalah teknis, masalah manajemen juga muncul. Messi pernah berpolemik dengan salah satu direktur Barcelona Eric Abidal. Polemik terjadi karena Abidal mempersalahkan performa sebagian pemain Barcelona yang tak maksimal. Pernyataan Abidal itu membuat Messi berang.
Seperti diberitakan marca, Arturo Vidal juga pernah mengeluh soal bonus yang belum dia terima. Keluhan Vidal ini ternyata tak sampai pada pihak di manajemen Barcelona yang bertanggung jawab soal pemberian bonus.
Ivan Rakitic dan Sergio Busquets juga mengkritik kebijakan manajemen yang terkesan pelit. Keduanya menilai skuat Barcelona saat ini bisa dikatakan terbatas. Padahal harus berlaga di Liga Spanyol dan Liga Champions. Busquets menuding bahwa kondisi tersebut memang diciptakan manajemen.
Tak hanya itu, kisruh di level atas manajemen juga terjadi. Presiden Barcelona Josep Bartomeu terang-terangan akan menendang orang di manajemen yang tidak loyal padanya. Bartomeu menilai ada orang yang memang tidak semisi dengannya. Salah satu orang yang dituding sebagai musuh Bartomeu adalah Emili Rousaud, Wakil Presiden Barcelona.
Manajemen Barcelona juga dituding menyewa I3 Ventures untuk membuat opini memojokkan pihak lawan Barcelona. Anehnya, beberapa pemain Barcelona jadi target dari kinerja I3 Ventures. Tapi, isu soal I3 Ventures belum terkonfirmasi kebenarannya.
Menumpuknya masalah di Barcelona bisa saja membuat Messi hengkang. Apalagi, Messi sepertinya sudah paripurna di Barcelona karena sangat berkontribusi memberi banyak gelar. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H