Sebenarnya rivalitas negara dan individu tak perlu sampai meniadakan. Argentina dan Brasil memiliki contoh bagus dalam relasi Messi dan Ronaldinho. Keduanya pernah sama-sama di Barcelona. Hubungan keduanya pun akrab. Ketika Ronaldinho ditendang dari Barcelona agar tempatnya diduduki Messi, tak membuat Ronaldinho ngambek.
Dalam banyak kesempatan ketika Ronaldinho tak lagi di Barcelona, dia mengatakan bahwa dia dekat dengan Messi. Ronaldinho pun sudah menduga Messi akan jadi pemain besar. Relasi yang sama juga terjadi antara Neymar dan Messi. Sekalipun keduanya tak lagi bersama, tak ada aroma permusuhan dari keduanya. Atau mungkin pemyakit sebagian orangtua adalah post power syndrome dan mudah ngelantur? (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H