Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool Tersingkir, Disindir dan Dibandingkan dengan MU Masa 1999

12 Maret 2020   06:13 Diperbarui: 12 Maret 2020   07:08 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: AFP/Joe Klamar yang dipublikasikan kompas.com

Juara bertahan Liga Champions, Liverpool tersingkir. Sekalipun bermain di kandang sendiri melawan Atletico Madrid, Liverpool kalah 2-3 pada leg kedua, Kamis (12/3/2020). Maka, secara akumulatif Liverpool kalah 2-4 di babak 16 besar Liga Champions musim ini. Sebab, di leg pertama Liverpool kalah 0-1.

Di leg kedua, Liverpool hanya bisa membuat satu gol di waktu normal. Gol dibuat Georginio Wijnaldum di menit 43. Kedudukan 1-0 bertahan sampai laga normal berakhir. Akhirnya, pertandingan harus dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu. Liverpool mendapatkan angin segar setelah Roberto Firmino menjebol gawang Atletico Madrid di menit 94.

Sayangnya, tiga menit berselang Marcos Llorente menjebol gawang Liverpool. Menit 105, Llorente kembali menjebol gawang Liverpool. Kedudukan 2-2 dengan sisa waktu 15 menit membuat Liverpool kesulitan. Di waktu sisa 15 menit itu, Liverpool harus bisa membuat dua gol agar lolos ke babak perempatfinal.

Alih-alih mencetak gol, Liverpool malah kebobolan di menit 120 melalui Alvaro Morata. Laga berakhir dengan skor 3-2 untuk Atletico Madrid. Kekalahan Liverpool ini tentu sangat menyesakkan. Sebab, mereka sangat mendominasi pertandingan.

Livescore membeberkan bahwa Liverpool menguasai bola sampai 66 persen. Sementara, Atletico Madrid hanya menguasai bola 34 persen. Liverpool juga lebih membahayakan karena memiliki 14 shots on target. Namun, dari 14 peluang bagus itu hanya dua yang menjadi gol. Sementara, Atletico hanya memiliki 6 shots on target, tapi bisa membuat tiga gol.

Reaksi Dunia Maya

Kegagalan Liverpool mempertahankan gelar Liga Champions membuat komentar langsung berhamburan di dunia maya. Salah satu komentar satire diungkapkan pemilik aku @ro_gr1. Akun tersebut mengungkapkan pendapatnya di twitter milik BBC. "Untuk 'tim terbaik dalam sejarah sepak bola INggris' Liverpool benar-benar hebat. Tidak tahu bagaimana mereka membandingkannya dengan pemenang treble tahun 1999," seperti itu pernyataan akun tersebut.

Pernyataan itu tentu ditujukan para penggemar Liverpool yang menyebut Liverpool tim terhebat dalam sejarah sepak bola Inggris. Tapi, harus mengaca pencapaian Liverpool yang belum bisa menyamai Manchester United yang juara treble di tahun 1999. Saat itu, MU juara Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala FA.

Diketahui, dalam sejarahnya (sejak Liga Champions model baru di awal dekade 90-an), Liverpool belum pernah merasakan treble juara Liga Champions, Liga Inggris, dan Piala FA seperti yang dilakukan Manchester United pada 1999.

Akun @GoonerDan 1994 juga memberi nyinyiran tak mengenakkan. "Satu yang spesial pada malam di Anfield," ujarnya. Hal itu jelas adalah satire untuk menjelaskan bahwa kekalahan Liverpool di kandanhg sendiri adalah hal yang spesial.

Aku n@hlazotj juga memberi pandangannya bahwa Atletico bermain buruk di babak pertama. "
Atletico Madrid buruk untuk 90 menit tetapi Diego Simeone menunjukkan cara untuk mengalahkan Liverpool. Bawa mereka ke perairan yang dalam dan pisahkan dengan perlahan."

Tinggal Berharap ke City

Dari empat wakil Liga Inggris, dua wakil sudah dipastikan tersingkir, yakni Liverpool dan Tottenham Hotspur. Sementara, masih ada dua tim lagi yang berjuang, yakni Chelsea dan Manchester City. Jika dilihat secara matematis, hanya City yang memungkinkan lolos ke babak perempatfinal.

Chelsea harus bermain di kandang Bayern Munchen dengan modal kalah 0-3 di leg pertama. Hal itu tentu akan menyulitkan anak buah Frank Lampard untuk membalikkan keadaan. Walaupun, segala hal tetap bisa terjadi dalam 90 menit. Bisa saja Chelsea menang 4-0 atas Munchen dan lolos ke perempatfinal. Namun, hal itu sangat sulit terjadi.

Sementara, City akan bermain di kandang sendiri melawan Real Madrid. City memiliki modal bagus karena mampu menang 2-1 atas Madrid di Santiago Bernabeu. Dengan begitu, jika di laga leg kedua City bermain imbang melawan Madrid, maka City akan lolos ke babak perempatfinal.

City juga akan berusaha keras agar bisa melaju lebih jauh di Liga Champions. Sebab, mereka tak bisa bermain di Liga Champions musim depan karena hukuman. Selain itu, City juga berusaha untuk mendapatkan trofi bergengsi musim ini setelah gelar juara Liga Inggris sepertinya sudah sulit didapatkan. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun