Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Arteta Bisa Bunuh sang Mantan Lebih Cepat

11 Maret 2020   05:36 Diperbarui: 11 Maret 2020   05:29 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mikel Arteta saat ini adalah pelatih Arsenal. Namun, sebelumnya dia adalah asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City. Arsenal dan Manchester City akan bertarung di ajang Liga Inggris, Kamis (12/3/2020) mulai pukul 02.30 WIB.

Bagi kedua tim, laga itu sangat penting. Manchester City yang bertindak sebagai tuan rumah tentu berusaha mendapatkan kemenangan. Kemenangan akan membuat asa Manchester City untuk juara Liga Inggris masih ada, walaupun sangat kecil. Sementara, Arsenal membutuhkan kemenangan untuk terus berusaha masuk zona Liga Champions.

Laga itu juga bisa memunculkan tragdi dini bagi Manchester City. Bisa jadi mereka akan terbunuh lebih cepat dalam kompetisi menjadi juara Liga Inggris musim ini. Manchester City akan terbunuh lebih cepat jika kalah dari Arsenal. Jika Manchester City kalah dari Arsenal, maka Liverpool (yang menjadi saingan Manchester City) hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk bisa juara Liga Inggris.

Diketahui, saat ini Manchester City ada di posisi dua klasemen sementara Liga Inggris. Manchester City memiliki 57 poin dari 28 laga. Dengan 10 laga sisa, maka nilai maksimal yang bisa didapatkan Manchester City di akhir musim adalah 87 poin. Maka, jika kalah dari Arsenal, nilai maksimal yang bisa didapatkan Manchester City di akhir musim adalah 84.

Sementara saat ini Liverpool sudah memiliki 82 poin dari 29 laga. Jika Manchester City kalah dari Arsenal, maka Liverpool hanya butuh satu kemenangan untuk menjadi juara Liga Inggris. Bahkan, Liverpool bisa lebih cepat jadi juara Liga Inggris jika Manchester City kalah dari Burnley, akhir pekan ini. Diketahui, Liverpool baru akan kembali bertanding pada awal pekan depan.

Potensi terjungkalnya Manchester City di kandang sendiri terbuka lebar. Apalagi, dalam lima laga terakhir di ajang Liga Inggris, Arsenal tak pernah kalah. Mereka menang tiga kali dan seri dua kali. Tiga kemenangan didapatkan dalam tiga laga terakhir.

Arteta juga memiliki kelebihan dalam laga nanti. Sebab, dia tentu sangat paham dengan strategi Pep Guardiola. Arteta juga sangat paham bagaimana karakter dan performa para pemain City. Maklum saja, di awal musim ini, Arteta masih menjadi asisten Pep Guardiola.

Di sisi lain, Manchester City pun sepertinya tak mau mengalah. Mereka membutuhkan kemenangan agar masih bisa bernapas dalam perburuan gelar juara Liga Inggris. Kemenangan juga akan membuat Manchester City tak malu di hadapan pendukungnya sendiri. Kemenangan juga akan menaikkan moral Manchester City yang akan bermain di Liga Champions pekan depan.

Gelandang Bagus yang Tersingkir

Arteta adalah gelandang yang cukup bagus di Liga Inggris. Dia berjaya bersama Everton dan Arsenal. Delapan musim di Everton, Arteta adalah gelandang andalan. Namun, selama di Everton, Arteta tak pernah mendapatkan trofi.

Pada musim 2011-2012, Arteta berlabuh di Arsenal. Di klub asal London itu, Arteta juga menjadi andalan di lini tengah. Bersama Arsenal, Arteta merasakan dua gelar juara Piala FA dan dua gelar Community Shield. 

Performa Arteta di Liga Inggris memang tidak diragukan lagi. Namun, sayangnya dia lahir di waktu yang tidak tepat sehingga tak pernah dipanggil Timnas Spanyol.

Maklum saja, di masa yang sama, Spanyol memiliki gelandang hebat yang bermain di klub langganan juara. Misalnya, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan Sergio Busquets yang langganan juara bersama Barcelona. Ada juga Xabi Alonso yang banyak merasakan gelar dengan Liverpool, Real Madrid, dan Bayern Munchen. Ada juga David Silva yang langganan juara bersama Manchester City.

Nama nama di atas bukan hanya hebat, tapi juga sering bermain di level kompetisi tinggi seperti Liga Champions. Sementara, Arteta sekalipun hebat, jarang bermain di level tertinggi karena dia hanya bermain untuk Everton.

Tersingkirnya Arteta di Timnas Spanyol sebenarnya sudah bisa diprediksi sejak dia junior. Sebab, Arteta adalah produk Barcelona yang juga menaungi Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan Sergio Busquets. 

Dalam sebuah kesempatan dia mengatakan memutuskan hengkang dari Barcelona karena ingin mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak. Maka, sejak tahun 2000 atau ketika masih berusia 17 tahun, Arteta meninggalkan Barcelona. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun