Mohon tunggu...
LAPAS PEMUDAPLANTUNGAN
LAPAS PEMUDAPLANTUNGAN Mohon Tunggu... Lainnya - HUMAS

dikelola oleh Tim Humas Lapas Pemuda Plantungan

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Jalin Kerja Sama, Lapas Plantungan dan Unwahas Tanam Koropedang untuk Pembinaan

17 Oktober 2024   13:01 Diperbarui: 17 Oktober 2024   13:22 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humas Lapas Plantungan

Plantungan -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIB Plantungan Kabupaten Kendal resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Wahid Hasyim Semarang dalam program penanaman koro pedang. Perjanjian kerja sama ini ditandatangani pada Hari  Kamis (17/10) sebagai bagian dari upaya peningkatan keterampilan dan kemandirian warga binaan Lapas.

Kerja sama ini berfokus pada pengembangan budidaya koro pedang, tanaman legum yang memiliki nilai ekonomi tinggi serta manfaat kesehatan. Universitas Wahid Hasyim akan memberikan pendampingan teknis dan bimbingan ilmiah terkait metode budidaya, perawatan, hingga pengolahan hasil panen. 

Sementara itu, Lapas Plantungan akan menyediakan lahan dan tenaga kerja warga binaan untuk proyek ini.

Kepala Lapas Plantungan, Suharno, dalam sambutannya menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah positif dalam program pembinaan yang berkelanjutan di Lapas. "Penanaman koro pedang diharapkan bisa memberikan keterampilan baru kepada warga binaan, sekaligus menjadi sumber pendapatan tambahan bagi mereka setelah bebas nanti," ungkapnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Wahid Hasyim Semarang, Prof. DR. KH. Mudzakir Ali, MA, menyampaikan bahwa kerja sama ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terkait potensi tanaman koro pedang yang belum banyak dimanfaatkan. "Koro pedang merupakan sumber protein nabati yang bisa menjadi alternatif pangan sehat dan memiliki peluang pasar yang menjanjikan," jelasnya.

Penanaman koro pedang ini akan dimulai dalam beberapa minggu ke depan, dengan target panen pertama direncanakan dalam waktu 4-6 bulan. Diharapkan kerja sama ini akan membawa manfaat bagi kedua belah pihak, terutama dalam peningkatan kualitas hidup warga binaan dan pengembangan pertanian di lingkungan sekitar.

Dengan adanya sinergi antara Lapas Plantungan dan Universitas Wahid Hasyim, diharapkan inovasi-inovasi pertanian seperti ini dapat terus dikembangkan dan memberikan dampak positif secara berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun