Semarang, INFO_PAS- Dalam rangka meningkatkan kualitas pembinaan kemandirian, Lembaga Pemasyarkatan Pemuda Kelas IIB Planungan ikuti kegiatannya bimbingan teknis kegiatan kerja dan produksi yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah Tahun Anggaran 2024, Rabu (10/07).
Bertempat di Diamond Hall Khas Semarang Hotel, keigatan ini di buka secara langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Jawa Tengah, Kadiyono. Dalam sambutannya beliau mengungkapkan bahwa untuk saat ini produk -- produk dari UPT Pemasyarakatan ini sudah baik namun masih kalah dari UMKM dari segi Pemasaran.
Lebih lanjut beliau mengungkapkan bahwa kita sebagai petugas pemasyarakatan sebisa mungkin memberikan bekal yang maksimal kepada para WBP agar nantinya ketika mereka sudah keluar bisa di terima di masyarakat dan dapat menjadi lebih produktif lagi.
Peserta dalam kegiatan ini total berjumlah 70 (tujuh puluh) orang dari Lapas, Rutan Kelas I dan IIA, dan LPKA di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah. Pelaksana Tugas (Plt.) Lapas Pemuda Kelas IIB Plantungan, Muhammad Bahrun menugaskan Kepala Sub Seks Kegiatan Kerja beserta satu orang pelaksana untuk mengikuti kegiatan ini.Â
Narasumber kegiatan ini berasal dari Direktorat Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yaitu Bapak Rio Wisuma Laksono dan Bapak Junius. Selain itu juga ada narasumber dari Kantor Wilayah Perbendahraan Negara Kementerian Keuangan, Ibu Mukti Endah Lestari, dan dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa Tengah, Ibu Munartik.
Pada kegiatan ini Bapak Rio dan Bapak Junius, membawakan materi mengenai Substansi Kegiatan Kerja dan Produksi yang tercantum dalam Undang-Undang No.22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, Standar Kegiatan Kerja dan Produksi 2023, tata cara penginputan laporan kegiatan kerja melalui website giatjasi, Petunjuk Teknis Pengelolaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Hasil Kegiatan Pembinaan Kemandirian di Satuan Kerja Pemasyarakatan dan Pedoman Pelaksanaan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE).
Sedangkan Ibu Mukti Endah Lestari dan Ibu Munartik membawakan materi mengenai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Fungsional dan Pandangan Mitra terhadap Pelaksanaan SAE.
Kegiatan ini ditutup secara langsung oleh Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan, dan Teknologi Informasi, Budi Yuliarno. Dalam arahannya beliau kembali menegaskan pesan dari Kakanwil bahwa setiap lapas nantinya memiliki kegiatan pembinaan kemandirian yang berkesinambungan dan berlanjut walaupun berganti pimpinan. (ID)
