Mohon tunggu...
ILHAM DANU PRASETYO
ILHAM DANU PRASETYO Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa universitas negeri jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

JANJI PALSU ORGANISASI SEBAGAI PEMBANGUN RELASI

31 Maret 2024   23:07 Diperbarui: 31 Maret 2024   23:14 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Struktur organisasi yang melakukan penyelewengan mulai dari Tindakan semena mena,perpeloncoan,merasa paling tinggi dan menindas anggotanya.karyawan atau anggota yang hanya dijadikan pesuruh dan penggerak organisasi sementara para petinggi seenaknya dalam menentukan hal yang mereka mau meskipun bertolak belakang dengan aturan organisasi tersebut.

 Kebijakan kebijakan yang ada juga malah tajam kebawah tumpul keatas yang dimana hal tersebut malah menguntungkan para petinggi petinggi.kebudayaan dan kepercayaan yang beragam justru malah terjadinya pengkotak kotakan antara satu dengan yang lainya.

 Dari hal diatas hal yang paling sering dijanjikan adalah relasi atau connection yang dimana memang betul Ketika dalam berorganisaasi kita dapat mengenal satu sama lain dan dapat membangun konektivitas sesama anggota atau relasi yang dimana nantinya akan membantu di kehidupan masa depan dengan mempermudah kita mendapatkan jaringan.]

 Namun kenyataan nya relasi atau jaringan yang dibangun di relasi tidak sekuat dan sesuai denga apa yang diekspektasikan mulai dari pembangunan jaringan bodong atau hanya sekedar main main belaka,relasi yang dibentuk tidak dapat membantu individu dalam mendapatkan pekerjaan atau hal semacamnya,pengkotak kotakan relasi yang dimana si kaya hanya mau berteman dengan si kaya dan sebaliknya hal ini yang menjadikan organisasi hanya tempat perkumpulan kosong yang diisi oleh beberapa kalangan sosial.

 Kebohongan dalam organisasi dapat berupa penutupan informasi, manipulasi data, atau penyajian informasi yang tidak akurat kepada pihak terkait. Kebohongan semacam ini dapat dijalankan oleh individu tertentu dalam organisasi, atau bahkan menjadi kebijakan yang diadopsi oleh seluruh organisasi untuk mencapai tujuan tertentu.

 Kebohongan dan Penciptaan Relasi

aDalam Konteks Internal Kebohongan organisasi dapat memengaruhi hubungan antarindividu dalam organisasi. Ketika kebohongan terungkap, hal ini dapat menghancurkan kepercayaan dan kerja sama di antara anggota tim atau departemen. Misalnya, jika seorang manajer melakukan kebohongan terhadap bawahannya tentang kinerja mereka, hal ini dapat menciptakan ketidakpercayaan dan ketegangan di antara mereka.

Dalam Konteks Eksternal Organisasi juga dapat menggunakan kebohongan untuk memanipulasi hubungan dengan pihak eksternal, seperti pelanggan, pemasok, atau investor. Misalnya, sebuah perusahaan mungkin membuat klaim yang tidak benar tentang kualitas produknya untuk menarik pelanggan baru atau menutupi kekurangan produk yang sebenarnya. Namun, ketika kebohongan ini terbongkar, hal ini dapat merusak reputasi perusahaan dan mengurangi kepercayaan dari pihak-pihak eksternal tersebut.

 Implikasi Kebohongan Organisasi

Kerusakan Reputasi
 Salah satu dampak utama dari kebohongan organisasi adalah kerusakan reputasi. Ketika kebohongan terungkap, citra perusahaan dapat hancur dan sulit untuk dipulihkan. Pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya mungkin kehilangan kepercayaan pada perusahaan tersebut, yang dapat berdampak negatif pada kinerja bisnis jangka panjang.

Ketidakstabilan Internal
 Kebohongan juga dapat menciptakan ketidakstabilan internal dalam organisasi. Karyawan yang merasa dikhianati oleh kebohongan yang dilakukan oleh pimpinan mereka mungkin kehilangan motivasi dan loyalitas terhadap perusahaan. Konflik internal dan kehilangan bakat yang berharga dapat terjadi sebagai akibat dari kebohongan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun