Mohon tunggu...
ilham bintang
ilham bintang Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kejahatan di Balik Dunia Kesehatan

26 Februari 2019   21:30 Diperbarui: 26 Februari 2019   21:55 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Himpitan keuangan dalam kehidupan ini kemudian menimbulkan masyarakat untuk mencari jalan keluar dengan melakukan segala daya upaya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Dalam pemenuhan itu kadang kala mereka tidak memikirkan dampak dari apa yang mereka kerjakan. Yang penting bagi mereka, hidup harus terus berjalan.

Penjualan organ banyak terjadi di negara -- negara miskin, berkembang dengan jumlah penduduk yang besar. Contoh nyata di negara India, Pakistan dan Mozambie. Banyak penduduk menjual organnya (ginjal yang paling sering) karena putus asa untuk mendapatkan uang dan membayar hutang. 

Permintaan Organ tubuh yang tiap tahun mengalami peningkatan yang signifikan, Maka banyak oknum-oknum yang menmafatkannya, Berdasarkan data dari organdonor.gov, sebuah situs donor resmi pemerintah U.S, disebutkan bahwa antara tahun 1988 -- 2010 jumlah waiting list  (orang yang menunggu mendapat donor) untuk semua organ meningkat secara tajam.

Tahun 1988 jumlah waiting list  sebanyak 15.029 orang, sedangkan pada tahun 2009 sebanyak 105.567 orang. Sedangkan perbandingan jumlah waiting list dengan jumlah donor yang terjadi sangat tidak berimbang. Data  organdonor.gov menyebutkan pada tahun  1988 jumlah donor yang terjadi adalah 5.901 donor (disaat waiting list 15.029), dan pada tahun 2009 donor yang terjadi 14.630 (pada waktu yang sama, waiting list 105.567 orang).

Perbandingan tersebut sangat tidak seimbang. Dan data -- data tersebut mewakili kondisi di dunia saat ini bakal terjadi banyak pengurangan penduduk atau bisa dikatakan krisis penduduk dikarenakan dalam data diatas sudah bisa dikatakan begitu besar nya kasus tersebut sehingga banyak pontensi yang terjadi dari sosial budaya hingga perekonominan dinegara tersebut.

Harga sebuah organ memang sangat mahal dan menguntungkan. Untuk sebuah ginjal di pasar gelap di jual seharga  US$ 15.000, sedangkan di China, harga sebuah ginjal bisa mencapai US$ 62.000. Harga jantung di pasar gelap mencapai US$ 119.000, sedangkan jika dijual secara legal mencapai US$ 997.700, harga sebuah hati sekitar US$ 157.000, dan dijual secara legal sekitar US$ 557.100.

Mahalnya harga sebuah organ menjadi daya tarik yang menguntungkan dan diperkuat oleh fakta bahwa manusia dapat hidup normal dengan organ yang tidak lengkap. Orang dapat hidup normal dengan sebuah ginjal, sepotong hati dan pankreas (sisa yang didonorkan).

Daftar organ dan jaringan tubuh manusia yang diperdagangkan beserta harga pasarannya:

Darah
Darah pada dasarnya tidak boleh diperdagangkan. Di India per pin (568 ml) darah dihargai US$ 25, sedangkan di AS, US$337. Secara legal darah diperoleh dari para pedonor yang sukarela mendonorkan darahnya, namun ada juga yang ilegal dengan cara membayar orang yang mau mendonorkan darahnya melalui blood farms.

Rambut
Harga rata-rata rambut itu sendiri berkisar US$308 (Rp4 juta). Harga ini tentu bisa naik berlipat-lipat di hair-extension industry dan salon-salon di Eropa dan Amerika.

Kornea mata
Harga kornea mata implan di AS berkisar US$24.400 (Rp320 juta).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun