Mohon tunggu...
ilham bagas
ilham bagas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa aktif Fakultas Vokasi Universitas Airlangga angkatan 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kasus Stunting Melonjak! KKN BBK-4 UNAIR Beri Penyuluhan

22 Juli 2024   21:45 Diperbarui: 22 Juli 2024   21:58 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Rentang Usia 9-11 Bulan

Pada usia ini juga tidak jauh beda dengan sebelumnya, namun jumlah kalori yang dibutuhkan lebih banyak yaitu 300 kalori/hari dengan pemberian makanan utama 3-4 kali/hari dan 1-2 kali/hari makanan ringan atau selingan. Di usia ini ibu dapat memberikan makanan dengan tekstur yang sedikit agak kasar dari sebelumnya atau dapat dicincang halus.

3. Rentang Usia 12-24 Bulan

Pemberian makanan pada rentang usia ini sama dengan sebelumnya, namun memiliki sedikit perbedaan. Pemberian kalori pada usia ini kurang lebih 550 kalori/hari dengan pemberian makanan utama 3-4 kali/hari dan 1-2 kali/hari makanan ringan/selingan. Bayi pada usia ini sudah dapat mengonsumsi makanan dengan tekstur pada umumnya seperti mengonsumsi nasi tanpa dihaluskan.

4. Rentang Usia 2-5 Tahun

Komposisi makanan anak pada usia ini sedikit mengalami perbedaan daripada sebelumnya. Pada usia ini ditambahkan komponen makanan lain seperti lauk nabati, dimana fungsinya sama yaitu sebagai pemenuh kebutuhan si bayi ketika bertambahnya usia. Pemberian porsi kalori juga bertambah daripada sebelumnya, dengan diberikan kurang lebih 1350-1400 kalori/hari. Prinsip makan yang diberikan juga ditambahkan, dengan pemberian cairan yang cukup yaitu 5-7 gelas kecil/hari.

Stunting merupakan suatu masalah kesehatan yang kompleks dan membutuhkan kolaboras berbagai pihak untuk mengatasinya. Stunting bukan hanya masalah gizi, tetapi juga menyangkut masa depan generasi penerus bangsa. Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting memerlukan intervensi holistik yang melibatkan pendidikan, kesehatan dan peningkatan kesejahteraan keluarga. Dengan perhatian yang tepat dan tindakan yang terkoordinasi, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan optimal anak-anak kita, memastikan mereka memiliki peluang yang setara untuk meraih potensi penuh mereka. Mari kita bersama-sama melawan stunting demi masa depan yang lebih baik bagi bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun