Mohon tunggu...
Ilham MaulanaChusein
Ilham MaulanaChusein Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Nama saya ilham maulana chusein, sekarang saya aktif sebagai mahasiswa semester 6, selain itu juga saya mempunyai hoby yaitu fotografer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Negatif Media Sosial bagi Pelajar dan Resikonya

28 Juli 2022   20:59 Diperbarui: 28 Juli 2022   21:10 12228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akan membuat kecanduan hingga lupa waktu, seorang pelajar akan betah dan kuat berjam -- jam di depan gadget yang ia punya untuk melihat media sosial seperti, Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, dan lain lain. Adanya media sosial juga dapat membuat seorang pelajar kecanduan akan bermain media sosial terus menerus.

Penggunaan media sosial yang berlebihan akan membuat seorang pelajar menjadi malas untuk berinteraksi atau berkomunikasi di dunia nyata. Sangat jelas Ketika seorang pelajar sudah kecanduan media sosial, mereka akan cenderung menyendiri dan susah untuk berkomunikasi dengan orang lain, ini biasa di sebut dengan introvert.

Tidak hanya itu saja, seorang pelajar juga akan malas belajar dan memilih menghabiskan waktunya untuk membuka media sosial. Di zaman sekarang, orang lebih mudah untuk berkomunikasi hanya dengan jejaring media sosial, Ketika malas untuk bertemu teman,cukup dengan media sosial, mereka bisa telepon atau video call melalui gadget masing masing. Dampaknya juga mempengaruhi seorang pelajar untuk malas belajar Ketika sudah terlalu lama bermain media sosial.

Bermedia sosial dengan baik dan bijak

Di zaman generasi milenial saat ini atau yang biasa di sebut dengan gen z adalah mereka yang berusia 8-23 tahun. Hampir 90% mereka mempunyai dan menggunakan media sosial pribadi masing -- masing. Pada kenyataan nya secara psikologis mereka masih belum matang dan labil dalam menentukan sikap atau mengambil sebuah keputusan. Dengan demikian, para orang tua harus tetap mengawasi dan memantau bagaimana mereka bermedia sosial sehari hari dengan baik dan bijak.

Ada beberapa contoh hal yang harus diperhatikan oleh generasi milenial maupun orangtua guna mengurangi risiko dalam bermedia sosial.

Yaitu perihal durasi, dengan penggunaan gadget yang terlalu lama dapat berdampak pada Kesehatan, penglihatan, dan pola piker otak. Usahakan Ketika bermain media sosial, kita harus ada waktu untuk beristirahat beberapa menit.

Selanjutnya yaitu konten, bijaksanalah dalam memilih dan menggunakan akun media sosial, aplikasi, dan berbagai informasi virtual lainnya. Banyak por kontra yang dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab dalam dunia maya. Pilihlah konten sesuai usia dan kebutuhan masing masing.

Salah satu prinsip manajemen risiko adalah mengajarkan bahwa manusia harus dinamis dan tanggap terhadap perubahan. Jadi, dengan adanya peradaban baru yaitu tranformasi kehidupan menuju era digitalisasi, kita semua harus berhati hati dan bijaksana dalam menggunakan media sosial ini. 

Di luar sana banyak orang yang tidak bertanggung jawab Ketika menggunakan media sosial di dunia maya seperti menyebarkan berita hoax dan membobol akun media sosial orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun