Mohon tunggu...
Ilham Aufa Rahim
Ilham Aufa Rahim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Lebih baik dikira buruk terbukti baik, daripada dikira baik terbukti bermasalah. ✍🏻

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Ilham Aufa Rahim: Jika Tanpa Pengawasan dan Kritik, Untuk Apa Demokrasi?

2 Januari 2025   20:10 Diperbarui: 2 Januari 2025   20:15 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilham Aufa Rahim saat menyampaikan gagasannya (sumber foto : @formadunesa) 

Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan reformasi politik yang memastikan keseimbangan kekuasaan, perlindungan yang kuat terhadap kebebasan berpendapat, dan peningkatan transparansi serta akuntabilitas. Selain itu, partisipasi aktif masyarakat dan peran media yang independen sangat penting dalam mendukung oposisi yang efektif.

Selain reformasi politik, masyarakat dan media juga memiliki peran penting dalam mendukung oposisi yang efektif. Masyarakat perlu lebih aktif terlibat dalam proses politik, menyuarakan kepentingan mereka, dan mendukung partai-partai yang berkomitmen untuk mengawasi pemerintah. Partisipasi aktif dalam pemilihan umum dan kegiatan politik lainnya dapat membantu memperkuat suara oposisi.

Media massa dan jurnalis memiliki tanggung jawab untuk menyajikan informasi yang akurat dan berimbang, serta memberikan ruang bagi beragam pandangan dan kritik terhadap pemerintah. Media yang bebas dan independen dapat memainkan peran penting dalam memperkuat oposisi dengan menyebarluaskan informasi yang relevan dan mendorong diskusi publik yang sehat.

Dengan komitmen yang kuat dari semua pemangku kepentingan, Indonesia dapat mewujudkan sistem politik yang lebih demokratis, di mana oposisi berfungsi dengan baik dan kritik konstruktif dihargai. Ini akan memperkuat demokrasi, meningkatkan kualitas kebijakan publik, dan memastikan bahwa pemerintahan bekerja untuk kepentingan seluruh rakyat.

Penulis : Ilham Aufa Rahim (Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Surabaya) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun