Mohon tunggu...
Muhammad Ilham Saputra
Muhammad Ilham Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Pencinta Sepak Bola

- M E N U L I S -

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hertha BSC Vs 1. FC Union Berlin, Derbi Unik di Balik "Tembok"

18 Desember 2019   12:50 Diperbarui: 19 Desember 2019   20:03 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedua suporter saling balas flare dalam pertemuan terakhir mereka | tagesspiegel.de

Berlin, kota yang menjadi pusat peradaban dan sejarah Dunia khususnya Jerman. Bagaimana tidak? Berlin memiliki sejarah yang sangat panjang bagi peradaban manusia.  

Berlin menjadi saksi bisu sejarah-sejarah terbesar di Dunia ini seperti, konflik terbesar dalam umat manusia yaitu 'Thirty Years War' pada tahun 1618 hingga 1648, perang antara Franco-Prussian pada tahun 1870-1871, runtuhnya kota Berlin di tangan Napoleon pada tahun 1806, Perang Dunia I dan II, Perang Dingin, hingga peristiwa yang akan selalu dikenang dan diingat oleh seluruh penduduk Berlin bahkan Dunia yaitu, runtuhnya tembok Berlin pada November tahun 1991.

Mungkin dengan adanya sejarah tersebut Berlin dikenal sebagai 'WarZone'. Akan tetapi, Berlin menjadi pusat bagi kemajuan seni di Dunia. Kita bisa melihat perkembangan gaya seni kubisme, dadaisme, bioskop termegah dan terbaik di Eropa yaitu 'The Berliner Ensamble', dan lain-lain. 

Berlin terkenal dengan anti-rasisme nya. Kalian bisa menjumpai tempat-tempat bahkan kelompok-kelompok dari berbagai macam budaya dan ras seperti Turki, Rusia, Inggris, Perancis, Israel, dan masih banyak lagi.

Berlin menjadi tempat yang memiliki keunikan dan ketertarikan tersendiri. Semua orang ingin datang dan tinggal di Berlin karena semua orang dapat menjadi dirinya sendiri di Berlin. Tidak ada yang akan mengomentari soal agama, warna kulit, ras, dan gaya pakaian kalian selama kalian senang dan bahagia tinggal di Berlin. 

Hal tersebut dikarenakan masyarakat Berlin sudah cukup lama merasakan bagaimana ditindas dan dipisahkan sehingga hal tersebut menjadi cerminan bagi mereka untuk tidak mengotak-ngotatakkan perbedaan. Saat ini, Berlin mempunyai julukan 'The City that Never Sleep' karena kalian akan melihat pesta yang tidak akan pernah berhenti di Berlin.

Jika kita berbicara mengenai sepakbola, Berlin mungkin bukan sebuah jawaban akan hal tersebut. Akan tetapi, Berlin merupakan saksi sejarah dari munculnya liga terbesar di Dunia, yaitu Bundesliga. Yap, Berlin mampu memberikan 24 dari 86 tim yang menjadi pondasi dari Asosiasi Sepakbola Jerman (Deutscher Fuball-Bund) saat ini. 

Uniknya, setiap komunitas suatu kelompok, memiliki klub sepakbola tersendiri. Seperti contoh kelompok masyarakat Turki mempunyai klub bernama Turkiyemspor, klub dari kelompok Yahudi yaitu Maccabi Berlin, bahkan kelompok masyarakat yang memiliki pemikiran politik kiri memiliki klub tersendiri yaitu SV Babbelsburg 03. Masyarakat Berlin tidak mencintai sepakbola berdasarkan sukses atau trofi yang dimiliki sebuah klub. Namun, mereka mencintai sebuah klub yang dapat merepresentasikan jati diri mereka.

Musim 2019/2020, Berlin memiliki dua klub yang berada di liga utama Bundesliga, Hertha Berliner Sport-Club dan 1. FC Union Berlin. Yap, kedua tim tersebut mungkin kalah besar dengan Borussia Dortmund atau Bayern Munich. Akan tetapi, kedua tim tersebut memiliki basis suporter terbesar di Jerman. Hertha BSC berasal dari Barat sedangkan FC Union Berlin berasal dari Timur. Meski kedua tim berada di satu kota yang sama, namun, kedua tim tidak memiliki rekam jejak yang buruk. Kedua tim memiliki keterikatan dan hubungan yang baik.

Bagaimana bisa kedua tim yang dipisahkan oleh tembok bisa menjalin hubungan yang baik? Yap, kedua tim memiliki sejarah yang kelam sejak dahulu kala. Jika kalian berada di Berlin Timur, kalian tidak akan bisa mengunjungi Berlin Barat.

Akan tetapi, jika kalian berasal dari Berlin Barat, kalian mendapatkan visa dan izin untuk mengunjungi Berlin Timur. Terdapat ketimpangan sosial dan ekonomi antara Berlin Barat dan Timur. Akhirnya, pada 9 November 1989, masyarakat berhasil meruntuhkan sekat yang memisahkan antara Berlin Barat dan Timur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun