Mohon tunggu...
Ilham Arif Al Fazzri
Ilham Arif Al Fazzri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Pamulang

Seorang mahasiswa Universitas Pamulang yang juga bekerja sebagai pegawai di salah satu PT di Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Harga Kedelai Naik? Apa Dampak Bagi UMKM?

4 Januari 2021   01:26 Diperbarui: 4 Januari 2021   01:38 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta - Harga Kedelai yang naik dari Rp.6.500 - Rp. 7.000 menjadi Rp.9.500 - Rp. 10.000 perkg, membuat produsen tempe dan tahu memutuskan untuk mogok produksi.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra mengatakan, kenaikan harga kedelai ini bukan karena stok yang menipis. Sebab, stok kedelai untuk industri tahu dan tempe masih sangat mencukupi.

Dikarenakan harga kedelai naik pula dapat dipastikan harga jual tempe dan tahu akan naik pada hari Senin, 4 Januari 2021.

Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kerugian dari pihak produsen dikarenakan harga bahan baku yang naik.

Lalu dampak apa yang mempengaruhi UMKM?

Dampak yang paling terlihat ada pada penjual gorengan, pada 1-3 Januari dapat dilihat penjual gorengan tidak menyediakan tempe dan tahu, penjual baso keliling pun terkena imbasnya, dan penjual Ketoprak juga lebih memilih untuk tidak berjualan dan memilih untuk menunggu harga baru dari tahu.

(Ilham Arif Al Fazzri - Mahasiswa Prodi Manajemen S1 - Universitas Pamulang)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun