Judul Buku : Hanya ImajinasiÂ
Penulis     : Naomi LesmanaÂ
Penerbit   : Gramedia Pustaka UtamaÂ
Cetakan    : 4, Februari 2017
Tebal      : 112 Halaman
ISBN Â Â Â Â Â Â : 978-602-03-3821-7Â
Naomi Lesmana Putri adalah seorang penulis kumpulan cerpen berjudul Hanya Imajinasi. Dia menulis kumpulan cerpen ini pada saat dia masih menjadi murid di salah satu SMA yang ada di ibukota Jakarta. Permasalahan yang terjadi di lingkungan sekolah, kisah cinta, persahabatan serta keluarga. Dari 16 judul yang mengambil huruf depan dari judul buku menjadi huruf depan judul setiap cerpen serta menggunakan bahasa yang sangat indah sehingga buku kumpulan cerpen ini sangat unik. Kisah yang ada di dalamnya menggambarkan sudut pandang penulis yang menyaksikan bagaimana hiruk pikuk kota dari gedung yang ditinggali olehnya.Â
Penulis juga berfikir mengapa manusia yang lainnya mengikuti pola kehidupan yang sama dalam upayanya mencari penghidupan. Penulis juga merasa bahwa dengan menggunakan cara tersendiri bisa membuat hidupnya lebih mudah tanpa perlu mengikuti pola kehidupan yang sama dengan orang lainnya. Cerpen lantas ditutup dengan perubahan yang telah dialami oleh penulis pada saat dia melihat sosok yang mampu menepis berbagai pikiran penulis mengenai pola kehidupan yang dipilihnya. Tidak sama dengan cerpen pada umumnya, cerpen dalam buku ini ditulis dengan bahasa yang sesuai dengan usia pengarang yang kala itu masih remaja, ini tidak diragukan lagi karena pengarang masih belajar tentang kata serta berbagai hal lainnya sehingga terdapat pemilihan kata yang terasa masih kurang tepat.
Buku ini memiliki kelebihan, yaitu memberikan beberapa pemahaman mengenai apa itu makna masalah dalam kehidupan. Disampaikan dengan bahasa yang santai dan tidak begitu berat, bisa membuat pembaca merasa relate dengan kondisi yang disajikan dalam cerpen tersebut. Permasalahan yang disajikan juga tidak sama dan sesuai dengan judulnya, pembaca seolah-olah akan diajak untuk berimajinasi. Ditambah dengan adanya plot twist, cerita yang ada dalam buku ini jalan ceritanya jadi lebih segar serta menarik dan lebih pastinya lagi pembaca tidak akan dibuat mudah bosan.
Buku ini juga memiliki sejumlah kekurangan. Diantaranya adalah penggunaan kata-kata yang terasa kurang tepat sehingga ada kemungkinan pembaca membutuhkan waktu lebih lama untuk menemukan makna dari kalimat tersebut. Selain itu, bobot dari plot twistnya juga lumayan berat sehingga akan banyak menimbulkan perbedaan sudut pandang dalam membacanya. Sebagai kesimpulannya, buku berjudul Hanya Imajinasi ini cocok terutama untuk mereka yang menggemari buku dan yang usianya remaja. Di dalamnya ada berbagai masalah yang berbeda yang pastinya tidak akan membuat pembaca jadi bosan membacanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H