Kota Peregian di kawasan Sunshine Coast sudah beberapa kali terancam kebakaran hutan musim ini. Bulan September, dua remaja dikenai tuduhan menyulut api dan membuat pihak berwenang menyelidiki api yang mencurigakan, terjadi bulan Oktober dan Desember. Kepolisian Queensland mengatakan sudah ada 1.068 laporan kebakaran hutan antara September sampai 15 Januari 2020, dengan 114 diantaranya sengaja dilakukan.
Sampai 13 Februari 2020, Sebanyak 24 kobaran api masih tersisa di seluruh negara bagian Australia. Pemerintah Negeri Kanguru pun merilis daftar 113 spesies hewan paling terdampak krisis kebakaran hutan yang melanda negara itu.
Daftar tersebut, disusun panel ahli yang dibentuk Menteri Lingkungan Hidup Sussan Ley, meliputi 19 mamalia, 20 reptil, 13 burung, 17 katak, 17 spesies ikan air tawar, 22 udang karang berduri dan lima invertebrata.
Para ahli, termasuk Komisioner Spesies Terancam Sally Box, memperingatkan bahwa setidaknya 30 persen habitat dari sebagian besar spesies di dalam daftar itu terdampak oleh kebakaran hutan. Tidak ada kepunahan akibat kebakaran hutan, tetapi panel tersebut mengimbau tindakan mendesak
Hewan-hewan yang paling membutuhkan bantuan di antaranya meliputi dunnart Pulau Kanguru, kadal salak (water skink) Blue Mountains, burung superb lyrebird, walabi batu ekor sikat (brush-tailed rock wallaby), dan possum kerdil pegunungan (mountain pygmy possum).
Box memperingatkan bahwa spesies yang tidak terdampak oleh kebakaran itu masih bisa terkena risiko "akibat kurangnya sumber daya atau meningkatnya ancaman dari hewan liar" dan hujan lebat belum lama ini yang mengguyur sebagian besar wilayah di negara tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H