Mohon tunggu...
Ilham Mustafa
Ilham Mustafa Mohon Tunggu... Dosen - Seorang Pembelajar biasa, yang ingin selalu belajar.

Just write...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Covid-19, Relawan, Dermawan, hingga Nasi Anjing

29 April 2020   07:28 Diperbarui: 29 April 2020   07:31 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebagaimana berita viral, tentang adanya pembagian nasi anjing di warakas. Banyak masyarakat yang komplain dan protes dan bahkan melaporkan kepihak berwajib. Sebagian marah, karena menganggap ini bentuk penghinaan atau merendahkan? Karena pada bungkusan itu bertulis Nasi Anjing.

Istilah ini menurut pengelola bantuan,  disebut dengan nama anjing karena menganggap anjing hewan yang setia. Kemudian disebut nasi anjing karena porsinya lebih besar sedikit dari nasi kucing. Peruntukan untuk orang kecil bertahan hidup.

Menurut pengelola ini terjadi salah persepsi antara pemberi nasi dengan penerima nasi. Sehingga Rencana tindak lanjut polisi adalah mempertemukan para pihak dengan disaksikan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat termasuk TNI, hingga membuat video klarifikasi terkait bahan makanan tersebut.

Saat ini warga jelas kesulitan untuk mengais rezeki. Bahkan kita sempat mendengar seorang warga mati kelaparan karena sudah beberapa hari tidak makan. Jadi ketika hidup sulit saat ini diberikan nasi bungkus, tentu senangnya bukan main. Setidaknya sang dermawan sudah membantu orang-orang kecil yang kelaparan.

Maka dari itu kepada relawan & dermawan caranya untuk yang akan datang perlu dievaluasi lagi. Jika berniat untuk membantu , sebaiknya jauhi hal-hal kontroversi. Apalagi sudah berhubungan dengan hal-hal sensitif. Wallahua'alam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun