Mohon tunggu...
Ilham Alhamdi
Ilham Alhamdi Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa HTN UIN SAIZU

Membaca, Menulis dan Lawan!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontruksi Pemuda dalam Pembangunan Kemajuan Bangsa, Negara dan Agama

6 Februari 2023   13:54 Diperbarui: 6 Februari 2023   14:10 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketika melihat pemuda berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2009 tentang kepemudaan, pemuda ialah warga Indonesia yang berusia antara 16 tahun hingga 30 tahun lebih umurnya. Pemuda ialah masa transformasi dari remaja menjadi dewasa, yang dinamis namun sangat bergejolak dan penuh optimis serta memiliki sifat egois yang tidak stabil. Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa kekuatan sebuah bangsa terletak di tangan para pemudanya, karena merekalah yang kelak akan menunjukkan wajah kehormatan suatu bangsa dalam segala kontestasi kehidupan. Yang jika para pemuda tersebut dalam suatu negara mengalami kerusakan moral dan agama, maka sangat disayangkan nasib dari bangsa tersebut nantinya.

Ketika melihat pemuda berdasarkan Kitab Al-Quran yaitu "Sesungguhnya mereka ialah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami tambah pula untuk mereka petunjuk" (QS. Al-Kahfi : 13)

Berbicara tentang pemuda berarti berbicara tentang masa depan, sebab pemuda lah sebagai generasi pewaris yang akan mengganntikan estafet kepemimpinan sebuah generasi baik dalam keluarga, kelompok, organisasi, bangsa hingga dunia.  Pemuda merupakan motor penggerak peradaban, maka mereka merupakan harapan besar bagi kemajuan bangsa, negara dan agama. Oleh karenanya jika kita ingin mengetahui bagaimana disuatu negara dimasa yang akan datang, maka lihatlah pemudanya bagaimana dimasa sekarang. 

Untuk itu amat diperlukannya pendidikan moral, agama hingga pengembangan wawasan agar suatu negara kelak dapat menghasilkan pemuda-pemuda yang hebat serta taat kepada perintah agama. Dengan spirit tuhan maka kelak akan menjadi tonggak kesuksesan suatu negara, juga menjadi inspirasi bagi siapapun yang melihat dan mengenalnya. Dipundak pemudalah harapan dan cita-cita bangsa digantungkan, sehingga pemuda dituntut untuk dapat berperan aktif dalam garda terdepan pengembangan bangsa baik didalam bentuk fisik maupun mentalitas.

Dalam sejarah peradaban bangsa sendiri, pemuda merupakan aset bangsa yang sangat mahal dan tidak ternilai harganya. Kemajuan dan kehancuran suatu bangsa tergantung pada kaum mudanya sebagai agen of change (agen perubahan), yang mana pada setiap perkembangan serta pergantian peradaban selalu ada darah muda yang memeloporinya. Namun, pemuda Indonesia dewasa ini banyak kehilangan jati dirinya, terutama dalam hal wawasan kebangsaan dan patriotisme (cinta tanah air) Indonesia. yang oleh sebab itu dibutuhkan adanya re-thinking (pemikiran kembali) dan re-inventing (penemuan kembali), dalam nation character building (pembangunan karakter bangsa) bagi para pemuda yang kurang berwawasan kebangsaan dan patriotisme untuk menemukan jati diri bangsa.

Sepanjangan sejarah peradaban dunia, Islam memiliki pemuda-pemuda hebat pada zamannya masing-masing, yang mana diusianya yang cenderung masih sangat muda, mereka mampu menorehkan karya-karya luar bisa untuk keberlangsungan peradaban dunia.

Agar mampu menjadi pemuda bangsa, negara dan agama yang memili intelektualisme, dalam menghadapi perubahan besar tersebuat untuk Indonesia Emas 2045 telah mempersiapkan empat pilar pembangunan, yaitu "Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi", "Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan", "Pemerataan Pembangunan", serta "Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan", yang mana masing-masing pilar tersebut memiliki poin-poi9n yang menjadi fokus target pembangunan masa depan pemuda bagi bangsa, negara dan agama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun