Mohon tunggu...
Ilham Aldiansyah
Ilham Aldiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa ilmu komunikasi

hallo gaess

Selanjutnya

Tutup

Diary

Si Motor Tua Berjiwa Muda

20 Maret 2024   21:30 Diperbarui: 20 Maret 2024   21:32 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Halo semuanya sehat sehat yaa, ini adalah blog pertama saya, didalam blog pertama ini berisikan tentang profil singkat dan cerita tentang rara (motor astrea).

Nama saya Ilham Aldiansyah biasa di sapa ibo saya berasal dari Gedebage, Bandung. Namun kebanyakan orang mengira saya berasal dari daerah Timur Indonesia karena saya memiliki rambut dan warna kulit yang hampir sama dengan masyarakat sana. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Komputer Indonesia jurusan Ilmu Komunikasi.

Bercerita tentang rara si motor tua, motor ini saya pinang ketika saya masih SMA, alasan saya meminang motor tua ini karena perawatannya yang tidak terlalu sulit, masih banyak orang yang menjual sparepartnya, desain dari motornya yang simple, dan irit bensin sampai bisa di bilang musuh SPBU.

Sama seperti motor tua lainnya pasti ada saja kendala dalam sektor permesinan dan kelistrikan. Hal yang sering saya alami ketika mengendarai motor tua ini adalah mogok di jalan karena busi yang kotor, dan tiba-tiba mati tanpa tau apa penyebabnya, namun hal tersebut bisa membuat saya memiliki teman baru di jalan terutama sesama penyuka motor tua.

Salah satu pengalaman yang tidak bisa saya lupakan ketika ada kerusakan di area kelistrikan, hal ini terjadi ketika saya berangkat ke kampus tiba-tiba motor saya mati di daerah jalan jakarta, memang di hari-hari sebelumnya pernah terjadi seperti ini jadi saya mengira motor ini mati karena overheat, akan tetapi pada hari itu meskipun saya  menunggu hingga mesin kembali dingin tapi tidak bisa menyala, karena saya menepi di depan gudang paket sehingga ada beberapa orang yang membantu saya membawakan kunci busi dan mulai mengecek kendala yang di alami mulai dari membuka busi dan mengecek coil namun semuanya sia-sia karena ada kerusakan di salah satu komponen. Tidak lama dari itu ada teman baik saya yang datang membantu menyetut motor ke bengkel terdekat, ketika sudah berada di bengkel saya becerita tentang kendala yang terjadi namun ketika sudah di cek oleh mekanik ternyata komponen yang di butuhkan tidak tersedia dan harga dari komponen tersebut lumayan mahal, ketika mengecek isi dompet ternyata tidak cukup meskipun sudah menyatukan dua isi dompet ternyata masih kurang dan akhirnya saya memutuskan untuk tidak langsung memperbaiki kerusakan yang terjadi. Sembari meneduh di daerah bengkel ada satu teman lagi yang menyusul dan ikut membatu menyetut hingga kampus. Ketika sudah berada di kampus saya meminta bantuan saudara yang memiliki mobil bak terbuka untuk membawa motor saya pulang ke rumah.

Meskipun memiliki banyak kendala tapi motor tua memiliki banyak cerita, dan jangan sampai sebuah kesulitan merusak cara pandang kita terhadap kebahagiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun