Mohon tunggu...
Ilham Akbar Zulfikar
Ilham Akbar Zulfikar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya mahasiswa Pendidikan Fisika

Saya Ilham Akbar Zulfikar mahasiswa pendidikan fisika UIN Walisongo Semarang, saya asli Tegal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengamalan Pancasila Sila Ke-2

11 Juni 2021   11:00 Diperbarui: 11 Juni 2021   11:15 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya Tinggal di Tegal, Jawa Tengah.  Lalu lintas di daerah tempat tinggal saya termasuk sangat padat. Apalagi, jika jam berankgat kerja dan pulang kerja. Dan terkadang pengguna jalan tidak mau mengalah, karena ingin cepat sampai tujuan. Padahal, dalam berkendara juga memerulkan adab yang baik. Sesuai dengan Pancasila Sila Ke-2 yang berbunyi "Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab".

Tidak hanya pancasila, beberapa Ayat Al-Qur'an juga menjelaskan tentang adab:

1. Surat An-Nahl :90

"Sesungguhnya Allah menuyuh (kamu) berlaku adil dan berbuat kbajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. DIa memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran"

Dapat dipahami, bahwa kita harus belaku adil, semua memiliki hak yang sama. Sama halnya dalam berkendata, kita harus memberikan jalan bagi orang lain, tidak berkendara dengan ugal-ugalan.

2. Surat Al-Maidah :8

"Wahai orang-orang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. karena (adil) itu lebih dekat dengan takwa. Dan bertakwalah kepada Allah! Sungguh, Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan".

Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa kita harus berlaku adil, apalagi dalam memberikan kesaksian terhadap sesuatu. Sama halnya dalam berkendara, jika kita mengalami kecelakaan dengan pengendara lain. Maka, jelaskan sesuatu yang sebenarnya terjadi. Tidak saling menyalhkan, dan diakhiri dengan pertengkaran.

Pada saat saya sedang membeli makanan di pinggir jalan, sembari melihat lalu lintas. ternyata masih ada beberapa pengguna jalan yang tidak mematuhi aturan lalu lintas. Contohnya, ada beberapa pengendara yang tetap belok kiri saat lampu merah. padahal pada tiang lampu lalu lintas sudah jelas. Bahwa, belok kiri menyesuaikan lampu lalu lintas.

Menurut saya dibuatnya peraturan lalu lintas agar pengguna jalan menjadi lebih kondusif. Dengan kondisi lalu lintas yang kondusif, maka pengguna jaloan merasa aman dan tenang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun