Pernahkah kamu merasa sudah bekerja seharian penuh, tapi di akhir hari masih bertanya-tanya "Apa sih yang sudah aku kerjakan hari ini?" Jangan khawatir, kamu tidak sendiri. Sebagai seorang yang pernah terjebak dalam siklus "sibuk tapi tidak produktif" selama bertahun-tahun, saya paham betul perasaan ini.
Bayangkan saja, menurut survei McKinsey, rata-rata pekerja menghabiskan 28% waktu kerja mereka hanya untuk mengelola email. Lebih mengejutkan lagi, penelitian dari RescueTime menunjukkan bahwa 40% pekerja tidak pernah mendapatkan 30 menit waktu kerja tanpa gangguan. Menyedihkan bukan?
Mari kita bedah 5 tanda yang menunjukkan kamu sedang terjebak dalam pusaran "kerja keras yang sia-sia" ini.
1. To-do List Kamu Seperti Novel Tanpa Akhir
Saya ingat betul ketika masih bekerja di startup teknologi dulu. Setiap pagi, saya dengan bangga menulis daftar tugas yang panjangnya bisa mengalahkan naskah skripsi. Guess what? Setiap malam, daftar itu malah bertambah panjang, bukannya berkurang.
Jika kamu:
- Selalu menambah tugas baru sebelum menyelesaikan yang lama
- Memiliki to-do list yang sudah berusia lebih dari sebulan
- Sering memindahkan deadline tugas yang sama berulang kali
Maka kamu sedang terjebak dalam ilusi produktivitas. Solusinya? Mulai kategorikan tugasmu dengan metode MoSCoW (Must have, Should have, Could have, Won't have). Fokus pada 3 tugas "Must have" setiap hari, tidak lebih.
2. Meeting Marathon Tanpa Hasil Konkret