"Apa yang Anda Rela Lakukan untuk Bertahan di Tempat Kerja?"
Bayangkan Anda berada di tengah-tengah kompetisi mematikan seperti di Squid Game 2. Semua orang di sekitar Anda adalah pesaing, setiap langkah harus strategis, dan kesalahan kecil saja bisa berarti akhir dari perjalanan Anda. Mungkin terdengar ekstrem, tetapi bagi banyak pekerja modern, budaya kerja yang kompetitif dan tidak sehat dapat terasa seperti permainan bertahan hidup ini.
Bagaimana kita bisa belajar dari Squid Game untuk menghadapi tekanan semacam itu di dunia kerja nyata? Artikel ini membahas pelajaran penting dari drama populer tersebut, yang bisa membantu Anda bertahan dan bahkan berkembang dalam lingkungan kerja yang penuh tantangan.
Budaya Kerja yang Tidak Sehat Sedang Meluas
Menurut survei oleh Gallup pada 2023, lebih dari 60% pekerja di seluruh dunia merasa tidak terlibat secara emosional dengan pekerjaan mereka. Banyak dari mereka menghadapi budaya kerja yang toksik: persaingan berlebihan, manipulasi, dan pengorbanan kesejahteraan pribadi demi mencapai tujuan perusahaan.
Squid Game 2 menggambarkan elemen-elemen ini dengan brutal, seperti saat karakter utama dipaksa membuat keputusan sulit yang memengaruhi hidup orang lain. Namun, di balik adegan-adegan dramatis, ada pelajaran yang relevan untuk dunia kerja kita. Artikel ini akan membantu Anda:
Mengidentifikasi elemen budaya kerja yang kompetitif dan tidak sehat.
Mempelajari strategi untuk bertahan hidup dan tetap waras.
Menemukan cara untuk menciptakan perubahan positif di tempat kerja.
Elemen Budaya Kerja Kompetitif ala Squid Game
Squid Game 2 menampilkan beberapa dinamika yang sangat mirip denga lingkungan kerja yang toksik. Mari kita lihat lebih dekat:
A. Persaingan Berlebihan
Dalam permainan, setiap peserta adalah pesaing. Mereka harus saling mengalahkan demi bertahan hidup. Di dunia kerja, persaingan semacam ini muncul dalam bentuk target yang tidak realistis, promosi yang langka, dan budaya "hustle" yang merugikan kesehatan.
Contoh nyata: Karyawan yang merasa harus lembur setiap hari untuk terlihat kompeten dibandingkan rekan kerja mereka. Salah satu adegan ikonik di Squid Game 2 menunjukkan bagaimana tekanan ini mendorong peserta ke titik puncak kelelahan fisik dan emosional.
Dampak: Burnout, depresi, dan menurunnya produktivitas.
B. Manipulasi dan Pengkhianatan
Karakter dalam Squid Game sering terpaksa memanipulasi atau mengkhianati satu sama lain demi bertahan hidup. Di tempat kerja, ini tercermin dalam politik kantor, sabotase, atau kolega yang mengambil kredit atas kerja keras orang lain.
Contoh nyata: Rekan kerja yang berpura-pura mendukung Anda tetapi diam-diam menjatuhkan Anda, mirip dengan strategi licik yang digunakan beberapa peserta dalam permainan. Salah satu karakter di Squid Game bahkan harus mengkhianati sahabatnya untuk bertahan.
Dampak: Menurunnya kepercayaan dan hubungan kerja yang sehat.
C. Tekanan Tak Berujung
Seperti peserta permainan yang terus-menerus berada di bawah ancaman eliminasi, pekerja dalam budaya kerja yang toksik merasa tidak ada ruang untuk beristirahat atau gagal.
Contoh nyata: Atasan yang selalu menuntut lebih tanpa memberikan dukungan atau apresiasi, seperti tekanan konstan yang dirasakan oleh karakter utama saat menghadapi tantangan tanpa henti.
Dampak: Keletihan mental dan kehilangan motivasi.
Pelajaran Praktis dari Squid Game
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk menghadapi budaya kerja yang kompetitif dan tidak sehat:
A. Tetap Fokus pada Tujuan Anda
Di Squid Game, peserta yang bertahan adalah mereka yang memahami tujuan mereka dengan jelas. Mereka tidak membuang energi untuk hal-hal yang tidak penting.
Langkah praktis:
Tetapkan prioritas yang jelas dalam pekerjaan Anda.
Hindari terlibat dalam drama kantor.
Dalam salah satu tantangan Squid Game, peserta yang memahami aturan permainan berhasil bertahan lebih lama.
B. Bangun Aliansi yang Sehat
Meski penuh pengkhianatan, Squid Game juga menunjukkan pentingnya kerja sama. Hubungan yang saling mendukung bisa menjadi kunci untuk bertahan.
Langkah praktis:
Cari mentor atau rekan kerja yang dapat dipercaya.
Bangun hubungan berdasarkan kepercayaan dan saling membantu. Contohnya, saat tim dalam Squid Game bersatu untuk memenangkan permainan tarik tambang.
C. Jaga Keseimbangan Emosi
Dalam situasi stres tinggi, peserta yang bisa menjaga ketenangan sering kali lebih unggul. Di tempat kerja, ini berarti mengelola stres Anda dengan baik.
Langkah praktis:
Luangkan waktu untuk aktivitas yang menyegarkan, seperti meditasi atau olahraga.
Jangan ragu mencari bantuan profesional jika diperlukan. Ini seperti bagaimana peserta tertentu menggunakan waktu mereka di sela-sela permainan untuk merefleksikan strategi.
D. Ketahui Batas Anda
Squid Game menunjukkan bahaya dari melampaui batas fisik dan mental. Hal yang sama berlaku di tempat kerja.
Langkah praktis:
Belajar mengatakan "tidak" pada tugas yang terlalu berat.
Pastikan Anda memiliki waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri. Jangan biarkan tekanan menggerogoti kesehatan Anda, seperti yang sering terjadi pada peserta di babak akhir permainan.
Masa Depan Budaya Kerja
Budaya kerja yang kompetitif tidak akan hilang dalam semalam. Namun, ada tren positif yang dapat membantu menciptakan perubahan:
A. Kesadaran Karyawan yang Meningkat
Generasi milenial dan Gen Z lebih vokal tentang pentingnya kesehatan mental dan keseimbangan kerja-hidup. Mereka menuntut perubahan dari perusahaan. Perusahaan yang tidak mengadaptasi budaya kerja yang sehat akan kesulitan menarik dan mempertahankan talenta terbaik. Sama seperti dalam Squid Game, mereka yang gagal beradaptasi akhirnya tersingkir.
B. Teknologi untuk Mendukung Keseimbangan
Alat seperti aplikasi manajemen waktu dan pelatihan kesehatan mental semakin populer. Membantu karyawan mengelola stres dan meningkatkan produktivitas tanpa mengorbankan kesejahteraan mereka. Teknologi ini, jika digunakan dengan bijak, bisa menjadi sekutu kuat di "permainan kerja" Anda.
C. Pentingnya Kepemimpinan yang Empatik
Pemimpin yang mendengarkan dan peduli pada kesejahteraan tim mereka menjadi semakin dihargai. Kepemimpinan empatik akan menjadi standar baru di tempat kerja. Pemimpin seperti ini adalah "teman satu tim" yang Anda inginkan dalam permainan tarik tambang versi dunia nyata.
Saatnya Bertahan dan Berkembang
Budaya kerja yang kompetitif dan tidak sehat mungkin terasa seperti permainan bertahan hidup, tetapi dengan strategi yang tepat, Anda bisa mengatasinya. Dari fokus pada tujuan hingga membangun aliansi yang sehat, pelajaran dari Squid Game 2 dapat membantu Anda tetap waras dan produktif.
Ingatlah, Anda bukan hanya peserta dalam permainan ini. Anda memiliki kekuatan untuk membuat keputusan yang mendukung kesejahteraan Anda. Jadi, langkah apa yang akan Anda ambil hari ini untuk memenangkan "permainan" kerja Anda?
Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan dengan rekan kerja Anda. Dan jangan lupa untuk meninggalkan komentar tentang strategi apa yang Anda gunakan untuk menghadapi budaya kerja yang kompetitif!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H