Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Hustle Culture Is Overrated: Mengapa Kesibukan Tidak Sama dengan Kesuksesan

27 November 2024   17:36 Diperbarui: 27 November 2024   17:38 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cal Newport, penulis Deep Work, mengusulkan konsep "slow productivity," di mana kualitas kerja lebih dihargai daripada kuantitasnya. Ini berarti lebih sedikit proyek tetapi dengan perhatian penuh.

Contoh Nyata

  • Mark Zuckerberg: Dia terkenal karena memakai pakaian yang sama setiap hari untuk mengurangi "keputusan kecil" yang membuang waktu dan energi.
  • Tim Ferriss: Penulis The 4-Hour Workweek adalah pendukung besar delegasi tugas dan otomatisasi.

 Bagaimana Mengukur Kesuksesan dengan Cara yang Berbeda?

OpenAI's DALL-E
OpenAI's DALL-E

Redefinisi Kesuksesan

Kesuksesan tidak harus diukur dari jam kerja atau pencapaian material. Sebaliknya:

  • Keseimbangan Hidup: Apakah kamu memiliki waktu untuk hal-hal yang kamu cintai?
  • Kesehatan Mental dan Fisik: Apakah kamu merasa sehat dan bahagia?
  • Hubungan yang Baik: Apakah kamu memiliki hubungan yang bermakna dengan orang-orang di sekitar?

Langkah Menuju Kesuksesan yang Sehat

  1. Prioritaskan Kesehatan: Olahraga, tidur, dan makan sehat adalah fondasi produktivitas jangka panjang.
  2. Tetapkan Tujuan Realistis: Fokus pada kemajuan, bukan kesempurnaan.
  3. Rayakan Keberhasilan Kecil: Jangan tunggu pencapaian besar untuk merasa bahagia. Hargai setiap langkah kecil.

Kesuksesan Bukan tentang Seberapa Sibuk Kamu

OpenAI's DALL-E
OpenAI's DALL-E

Hustle culture telah menipu kita untuk percaya bahwa kesibukan adalah satu-satunya jalan menuju kesuksesan. Namun, kenyataannya, kesuksesan sejati datang dari keseimbangan, fokus, dan prioritas yang jelas.

Jadi, daripada mengukur keberhasilan dari seberapa banyak hal yang bisa kamu masukkan ke dalam jadwalmu, tanyakan ini pada dirimu sendiri: Apakah aku hidup sesuai dengan apa yang benar-benar penting bagiku?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun