Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menyoal Anomali Daya Beli dan Deflasi: Mengapa Barang Viral Masih Diserbu?

27 Oktober 2024   18:33 Diperbarui: 27 Oktober 2024   19:09 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun daya beli secara umum menurun, fenomena antrian untuk barang-barang viral tetap terjadi karena dorongan sosial, strategi pemasaran, dan ketimpangan ekonomi. Masyarakat perlu lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka agar tidak terjebak dalam budaya konsumtif yang merugikan. Dengan peningkatan kesadaran finansial dan pengelolaan pengeluaran yang lebih baik, masyarakat dapat lebih stabil menghadapi tantangan ekonomi di masa mendatang.

Bagaimana pendapat Anda mengenai fenomena ini? Apakah Anda pernah merasa terpengaruh oleh tren barang-barang viral? Mari berbagi pengalaman Anda di kolom komentar!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun