Sebagai contoh, Roberts (2016) mencatat bahwa meskipun masih ada kelompok punk yang aktif dalam memperjuangkan keadilan sosial, subkultur ini semakin jauh dari akar ideologisnya karena pengaruh media dan kapitalisme .
Apakah Punk Masih Relevan di Era Modern?
Gerakan punk telah berevolusi dari sebuah perlawanan sosial yang radikal menjadi bagian dari budaya populer. Dalam Supernova: Akar, Dewi Lestari mengingatkan kita tentang semangat awal punk sebagai gerakan anti-kemapanan. Namun, setelah puluhan tahun, pergeseran nilai dan komersialisasi telah mengubahnya menjadi lebih dari sekadar simbol gaya hidup.
Pada akhirnya, penting bagi kita untuk mempertanyakan apakah semangat punk masih relevan dalam konteks perjuangan sosial di era modern. Bagaimanapun juga, upaya perlawanan terhadap tatanan sosial harus disertai dengan tanggung jawab untuk memperjuangkan kemapanan dan stabilitas yang bisa memberi dampak positif bagi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H