Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Krisis Kesehatan Mental di Tempat Kerja: Saatnya Manajer dan HR Menjadi Solusi

12 Oktober 2024   06:30 Diperbarui: 12 Oktober 2024   06:42 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

1. Rendahnya Kepedulian dari Level Eksekutif

Sering kali, inisiatif kesehatan mental hanya datang dari HR tanpa dukungan nyata dari manajemen puncak. Perusahaan perlu meyakinkan pemimpin bahwa kesejahteraan karyawan bukan sekadar kepentingan individu, tetapi juga investasi bagi kinerja tim jangka panjang.

2. Persepsi Salah tentang Biaya

Banyak perusahaan melihat program kesehatan mental sebagai pengeluaran tambahan. Padahal, riset menunjukkan bahwa setiap dolar yang diinvestasikan untuk kesehatan mental dapat menghemat hingga 4 dolar dari biaya absen dan penurunan produktivitas.

3. Kendala Sosial Budaya

Di banyak budaya kerja, isu mental sering kali dianggap tabu. Perusahaan perlu mulai mengedukasi karyawan tentang pentingnya menjaga kesehatan mental sebagai bagian dari kesehatan holistik.

Untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, peran manajer dan HR adalah kunci utama. Kesejahteraan mental bukan lagi tanggung jawab pribadi, melainkan agenda strategis yang harus dibangun dari budaya organisasi. Implementasi program-program kesehatan mental yang nyata akan menciptakan tim yang lebih kuat, lebih termotivasi, dan lebih produktif.

Sebagai pembaca, apakah Anda pernah merasa stres atau lelah secara mental di tempat kerja? Atau mungkin Anda seorang manajer yang bingung bagaimana cara terbaik mendukung tim Anda? Bagikan pengalaman dan pendapat Anda di kolom komentar. Mari jadikan diskusi ini langkah awal untuk menciptakan budaya kerja yang lebih sehat!

Dan jika Anda merasa topik ini relevan untuk rekan kerja atau atasan Anda, jangan ragu untuk membagikan artikel ini. Siapa tahu, langkah kecil ini bisa membawa perubahan besar di tempat kerja Anda!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun