Sudahkah Kamu Bahagia Hari Ini? Mengapa Refleksi Diri Penting Sebelum Tidur
Saat malam tiba, lampu-lampu di jalanan mulai redup, dan suasana perlahan menjadi hening. Kamu merebahkan diri di kasur, siap untuk menutup hari. Tapi, apakah pikiranmu benar-benar tenang? Atau justru masih sibuk memikirkan hal-hal yang terjadi sepanjang hari ini? Coba tanya pada dirimu sendiri: "Apakah aku merasa bahagia hari ini?"
Kita seringkali tenggelam dalam kesibukan. Pagi dimulai dengan bergegas memulai rutinitas, siang diisi dengan kejaran tenggat waktu, dan sore berlalu dengan setumpuk pekerjaan yang seakan tak ada habisnya.
Akhirnya, ketika malam tiba, tubuh kita boleh jadi terbaring, tetapi pikiran terus berlarian. Tanpa disadari, momen untuk sekadar merenungkan bagaimana hari kita berjalan menjadi sesuatu yang terlewatkan.
Namun, tahukah kamu bahwa luangkan waktu sejenak sebelum tidur untuk sekadar "berbincang" dengan diri sendiri bisa menjadi kunci untuk menciptakan kebahagiaan yang lebih dalam?
Mengapa Refleksi Diri Diperlukan?
Sebagian besar dari kita mungkin menganggap refleksi diri sebagai aktivitas yang tidak terlalu penting. "Kenapa harus repot-repot mengingat-ngingat apa yang terjadi hari ini?" begitu pikir kita.
Namun, menurut sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Behavioral Science (2019), orang yang meluangkan waktu beberapa menit setiap malam untuk merenungkan harinya cenderung memiliki tingkat kecemasan yang lebih rendah dan merasa lebih puas dengan hidupnya. Ini bukan sekadar duduk diam dan memikirkan masalah, tapi lebih kepada memahami diri sendiri.
Bayangkan kamu membuka ponsel dan mengecek pesan-pesan yang menumpuk sebelum tidur. Rasanya, begitu banyak yang perlu diperiksa, begitu banyak yang harus diselesaikan. Tapi kapan terakhir kali kamu "memeriksa" perasaanmu sendiri? Tanpa disadari, merenungkan emosi dan pengalaman kita setiap malam membantu menutup hari dengan pikiran yang lebih tenang.