Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Grup Chat Kantor Lebih Seru dari Sinetron? Ini 5 Tipe Rekan Kerja yang Bikin Ramai!

7 Oktober 2024   20:31 Diperbarui: 7 Oktober 2024   23:47 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Si Silent Reader adalah fenomena klasik di semua grup chat, termasuk grup kantor. Orang ini selalu menjadi yang pertama membaca pesan---read 10.45, typing... tapi akhirnya tidak pernah membalas. Kamu bisa memanggil namanya 10 kali, dan respon yang akan kamu dapat hanya tanda seru abu-abu. Padahal, di pertemuan tatap muka, dia adalah orang yang cukup aktif.

Kehadirannya sering seperti 'hantu' di grup. Dia tahu semua gosip kantor, update setiap perubahan jadwal rapat, tapi memilih tetap 'diam seribu bahasa'. Ketika akhirnya dia muncul dan membalas, yang keluar hanya: "Sorry, baru sempat baca." Really? Padahal kamu tahu, dialah yang paling cepat nge-read tiap pesan yang masuk!

Si Silent Reader itu ibarat CCTV kantor---selalu memantau, tapi tidak pernah bereaksi. Dia tahu segalanya, tapi tidak pernah terlibat.

Si Tukang Sticker yang Dikiranya Koleksi Sticker Penting untuk Kerjaan

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Inilah orang yang punya seribu satu sticker, yang tampaknya disiapkan khusus untuk membalas setiap pesan di grup. Saat rapat molor, yang dia kirimkan adalah sticker wajah lelah. Saat ada berita baik, yang muncul sticker tangan bertepuk. Kadang, bahkan pesan serius seperti "Jangan lupa absen besok pagi!" pun dibalas dengan sticker kucing yang nyengir.

Ada kalanya, koleksi sticker ini bisa menjadi hiburan di tengah diskusi kerja yang melelahkan. Tapi, bayangkan jika semua pesan, termasuk yang penting, hanya dibalas dengan sticker? Lama-lama, pesan di grup berubah jadi deretan sticker yang memenuhi layar ponsel.

Kalau ada kejuaraan koleksi sticker, dia pasti menang. Bayangkan, sticker lebih banyak dari pesannya sendiri!

Si Tukang Nyamber yang Suka Off-Topic

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun